Penatalaksanaan
Karena tidak ada pengobatan seborea yang diketahui, maka tujuan terapinya adalah untuk mengendalikan kelainan tersebut dan memberikan kesempatan kepada kulit untuk memperbaiki dirinya sendiri.
Dermatitis seborea pada badan dan muka akan bereaksi terhadap penggunaan preparat topikal krim kortikosteroid yang mengurangi respons inflamasi sekunder.
Namun demikian, obat ini harus digunakan dengan hati-hati jika akan dioleskan di dekat kelopak mata karena dapat memicu glaukoma dan katarak pada orang yang memiliki predisposisi.
Penderita dermatitis seborea dapat mengalami infeksi sekunder Candida (yeast) pada lipatan tubuh. Untuk menghindari hal ini, kepada pasien harus disarankan agar menjaga aerasi kulit yang maksimal dan membersihkan dengan seksama bagian-bagian kulit yang banyak mengandung lipatan. Pasien dengan kandidiasis persisten harus dievaluasi untuk mendeteksi kemungkinan diabetes.
Prinsip utama terapi ketombe adalah keramas yang benar dan sering (setiap hari atau sedikitnya tiga kali seminggu) dengan menggunakan sampo obat.
Dua atau tiga jenis sampo harus dipakai secara bergantian agar keadaan seborea tidak resisten terhadap jenis sampo tertentu. Sampo atau obat keramas harus dibiarkan sedikitnya selama 5 hingga 10 menit.
Setelah kondisi kulit kepala membaik, intensitas terapi dapat dikurangi. Sampo antiseborea adalah sampo yang mengandung suspensi selenium sulfida, sampo zinc pyrithione, sampo asam salisilat-sulfur dan sampo tar yang mengandung sulfur serta asam salisilat.
Intervensi Keperawatan
Seseorang dengan dermatitis seborea memerlukan nasihat untuk menghilangkan iritan eksternal dan menghindari panas yang berlebihan serta perspirasi; kebiasaan menggaruk dan menggosok bagian yang gatal akan memperpanjang lamanya penyakit. Untuk menghindari infeksi sekunder, pasien harus menjaga aerasi kulit dan mempertahankan lipatan kulit agar tetap bersih serta kering.
Instruksi untuk menggunakan sampo obat harus ditegaskan kembali kepada penderita ketombe yang memerlukan terapi.
Kepada pasien perlu diingatkan bahwa dermatitis seborea merupakan masalah kronik yang cenderung hilang timbul. Tujuan terapinya adalah untuk menjaga agar keadaan tersebut tetap terkendali.
Pasien harus didorong agar mematuhi program terapinya. Pasien yang putus asa dan kecil hati dengan penampakan tubuhnya harus dihadapi dengan kepekaan dan kesadaran akan kebutuhan pasien untuk mengekspresikan perasaannya.