Askep Keluarga


Keluarga adalah unit terkecil masyarakat, terdiri dari suami istri dan anaknya atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya. (uu. No 10, 1992). Keluarga adalah kumpulan dua orang / lebih hidup bersama dg keterikatan aturan dan emosional, dan setiap individu punya peran masing-masing (friedman 1998)
Kesimpulan :
– unit terkecil dari masy
– dua orang / lebih
– ikatan perkawinan dan pertalian darah
– hidup dalam satu rumah tangga
– asuhan kepala rt
– berinteraksi
– punya peran masing2
– pertahankan suatu budaya

CIRI-CIRI KeLuarGa :
1. Diikat tali perkawinan
2. Ada hubungan darah
3. Ada ikatan batin
4. Tanggung jawab masing –masing
5. Ada penagmbil keputusan
6. Kerjasama
7. Interaksi
8. Tinggal dalam suatu rumah

 

STRUKTUR :
1. Struktur peran klg, formal dan informal
2. Nilai/norma klg, norma yg diyakini oleh klg. Berhub. Dg kesehatan
3. Pola komunikasi klg, bgm komunikasi ortu-anak, ayah ibu, & anggota lain
4. Struktur kek. Klg, kemamp. Mempengaruhi dan mengendalikan orlain. U/ kesehatan


CIRI –CIRI STRUKTUR KLG :
1. Terorganisasi , bergantung satu sama lain
2. Ada keterbatasan ,
3. Perbedaan dan kekhususan, peran dan fungsi masing-masing

STRUKTUR KELUARGA (IKATAN DARAH) :
1. Patrilineal, klg sedarah terdiri sanak saudara sedarah dlm beberapa generasi , dimana hub. Itu berasal dari jalur ayah
2. Matrilineal, klg sedarah terdiri sanak saudara sedarah dlm beberapa generasi , dimana hub. Itu berasal dari jalur ibu
3. Matrilokal, suami istri tinggal pada klg sedarah istri
4. Patrilokal, suami istri tinggal pada klg sedarah suami
5. Klg kawinan, hub. Suami istri sebagai dasar bagi pembinaan klg dan sanak saudara baik dari pihak suami dan istri

PEMEGANG KEKUASAAN
Patriakal, dominan dipihak ayah
Matriakal, dominan di pihak ibu
Equalitarian , ayah dan ibu

PERANAN KELUARGA :
1. Peranan ayah, pencari nafkah, prndidik, pelindung, rasa aman, sbg kk, anggota masy
2. Peranan ibu, mengurus rt, pengasuh/pendidik anak, pencari nafkah tambahan, anggota masy
3. Peran anak, peran psikososial sesuai tk perkemb. Baik mental fisik sosial dan spiritual.

TYPE KELUARGA (SCR TRADISIONAL)
1. Keluarga inti (nuclear family) terdiri: ayah , ibu dan anaknya dari keturunannya atau adopsi
2. Keluarga besar (extended family) keluarga inti + anggota klg lain yg masih ada hub. Darah. (kakek, nenek , paman, bibi)

TYPE KELUARGA (SCR TRADISIONAL)
1. Keluarga inti (nuclear family) terdiri: ayah , ibu dan anaknya dari keturunannya atau adopsi
2. Keluarga besar (extended family) keluarga inti + anggota klg lain yg masih ada hub. Darah. (kakek, nenek , paman, bibi)

TUGAS PERKEMBANGAN SESUAI DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN (DUVAL)
(SOCIOLOGICAL PERSPECTIVE)

1. Keluarga baru menikah
– membina hub. Intim
– bina hub, dg klg lain: teman dan kelompok sosial
– mendiskusikan rencana punya anak
1. Klg. Dg anak baru lahir
– persiapan mjd ortu
– adaptasi klg baru , interaksi klg, hub. Seksual
1. Klg dg anak usia pra sekolah
– memenuhi kebut. Anggota klg : rumah, rasa aman
– membantu anak u/ bersosialisasi
– mempertahankan hub yg sehat klg intern dan luar
– pembag tanggung jawab
– kegiatan u/ sti,ulasi perkemb. Anak
4. Klg dg anak usia sekolah
– membantu sosialisasi anak dg lingk luar
– mempertahankan keintiman pasangan
– memenuhi kebut. Yg meningkat
5. Klg dg anak remaja
– memberikan kebebasan seimbang dan bertanggug jawab
– mempertahankan hub. Intim dg klg
– komunikasi terbuka : hindari, debat, permusuhan
– persiapan perub. Sistem peran
6. Klg mulai melepas anak sebagai dewasa
– perluas jar. Klg dari klg inti ke extended
– pertahnakan keintiman pasanagan
– mabantu anak u/ mandiri sbg klg baru
– penataan kembali peran ortu
7. Klg usia pertengahan
– pertahankan keseh. Individu dan pasangan usia pertengahan
– hub. Serasi dan memuaskan dg anak- anaknya dan sebaya
– meningkatkan keakraban pasangan
8. Keluarga usia tua
– pertahankan suasana saling menyenangkan
-adapatasi perubahan : kehil.pasangan,kek. Fisik,penghasilan
– pertahankan keakraban pasangan
– melakukan life review masa lalu
8. Keluarga usia tua
– pertahankan suasana saling menyenangkan
-adapatasi perubahan : kehil.pasangan,kek. Fisik,penghasilan
– pertahankan keakraban pasangan
– melakukan life review masa lalu

BACA JUGA:  Filosofi Keperawatan Anak

KELOMPOK KLG. DI INDONESIA
Berdasar sosek dan kebut. Dasar
1. PRASEJATERA,
belum dpt memenuhi kebut dasar minimal :
pengajaran agama, sandang, papan, pangan, kesehatan atau klg belum dapat memenuhi salah satu /lebih indikator ks tahap i
1. KELUARGA SEJAHTRA (KS I)
telah dapat memenuhi kebut. Dasar scr minimal, tetapi blm dapat sosial psikologis, pendidikan, kb, interaksi lingk.
indikator :
– ibadah sesuai agama
– makan 2 kali sehari
– pakain berbeda tiap keperluan
– lantai bukan tanah
– kesehatan : anak sakit, ber kb, pus dibawa kesarana keseh.
3. KS II
indikator
– belum dapat menabung
– ibadah (anggota klg) sesui agama
– makan 2 kali sehari
– pakaian berbeda
– lantai bukan tanah
– kesehatan (idem)
– daging/ telur minimal 1 kali seminggu
– Pakaian baru setahun sekali
– Luas lantai 8 m 2 per orang
– Sehat 3 bulan terakhir
– Anggota yg berumur 15 tahun keatas punya penghasilan tetap
– Umur 10 – 60 th dapat baca tulis
– Umur 7-15 th bersekolah
– Anak hidup 2 /lebih . Klg masih pus saat ini berkontrasepsi

4. KS III
indikator :
– belum berkontribusi pd masyarakat
– ibadah sesuai agama
– pakain berbeda tiap keprluan
– lantai bukan tanah
– kesehatan idem
– anggota melaks. Ibadah…
– daging/telur seminggu sekali
– memperoleh pakaian baru dalam satu th terakhir
– luas lantai 8 m2 perorang
– anggota klg sehat dalm 3 bl terakhir
– klg berumur 15 th punya penghasilan tetap
– baca tulis latin 10 –60 th
– usia 7-15 bersekolah
– anak hidup 2/ lebih, pus saat ini ber kb
– upaya meningk agama
– klg punya tabungan
– makan bersama sehari sekali
– ikut keg. Masyarakat
– rekreasi 6 bl sekali
– informasi dari mass media
– menggunakan transportasi

BACA JUGA:  Konseptual Model Dalam Perawatan Jiwa

5. KS TAHAP III PLUS
– dpt memenuhi seluruh kebutuhannya : dasar, sosial,pengembangan, kontribusi pd masy.
– indikator ks iii + (ditambah)
– memberikan sumb. Secara teratur pd masy
– aktif sbg pengurus yayasan / panti
Indicator gakin :
– Tak bisa makan 2 kali sehari atau lebih
– Tdk daging/ikan /telur / minggu sekali
– Tdk pakaian beda tiap aktifitas
– Tdk pakain baru, satu stel /tahun
– Lantai mayoritas tanah
– Lantai kurang dari 8 meter persegi untuk setiap penghuni
– Tdk ada anggota umur 15 tahun berpenghasilan tetap
– Anak sakit/pus ingin kb tak mampu ke yankes
– Anak 7-15 tahun tak berekolah

KESIMPULAN FUNGSI DIATAS :
1. Asih, kasih sayang , perhatian, rasa aman kegangatan pd anggota klg shg dapat tumbang sesuai usia
2. Asuh, perawatan agar selalu sehat fisik mental spiritual
3. Asah, kebut. Pendidikan anak, untuk masa depan
FUNGSI KLG :
1. Afektif, mengajarkan segala sesuatu u/ persiapan klg berhub. Dg orlain.
2. Sosialisasi mengembangkan + berkehidupan sosial sbl meninggalkan rumah
3. Reproduksi, mempertahankan generasi, kelangsungan hidup
4. Ekonomi, memenuhi kebut. Klg, meningkatk., penghasilan
5. Peraw. Kesehatan, merupakan tugas klg mempertahankan keadaan sehat
6. Pendidikan,
7. Religius
8. Rekreasi

TUGAS KELUARGA DIBID. KESEHATAN (SBG. ETEOLOGI MASALAH)
1. Mengenal masalah keseh. Klg
2. Memutuskan tind keseh. Yg tepat bagi klg
3. Merawat klg yg mengalami gangg keseh.
4. Memodifikasi ling. U/ menjamin keseh. Klg
5. Memanfaatkan fas. Yankes. Di sekitarnya

KELUARGA SBG SISTEM
klg merupakan sistem sosial yg terdiri kumpulan 2 /lebih yg punya peran sosial yg berbeda dengan ciri saling berhub. Dan tergantung antar individu
Alasan klg sbg sistem :
1. Klg punya subsistem : anggota, fungsi, peran aturan , budaya
2. Saling berhub dan ketergantungan
3. Unit terkecil dari masy. Sbg suprasistem
Komponen sistem keluarga
1. Input, anggota klg, struktur, fungsi, aturan, ling, budaya, agama
2. Proses, proses pelaksanaan fungsi klg
3. Out put, hasil berupa perilaku : sosial, agama, kesh,
4. Feedback, pengontrol perilaku keluarga

KARAKTERISTIK KLG SEBAGAI SISTEM
1. Sistem terbuka, sistem yg punya kesempatan dan mau menerima / memperhatikan lingk. Sekitar
2. Sistem tertutup, kurang punya kesempatan, kurang mau menerima /memberi perhatian pada lingk. Sekitar

STANDAR PRAKTIK KLG PPNI :
1. Standar praktik profesional
stndar i : pengkajian
standar ii : diagnosis
standar iii : perencanaan
standar iv : pelaks. Tind.
standar v : evaluasi
2. Standar kinerja profesional
Standar i : jaminan mutu
Standar ii : pendidikan
Standar iii : penilaian prestasi
Standar iv : kesejawatan
Standar v : etik
Standar vi : kolaborasi
Standar vii ; riset
Standar ix : pemnafaatan sumber

BACA JUGA:  Amankah Mengunyahkan Makanan Untuk Anak?

PENDAHULUAN
tujuan khusus adalah u/ mencapai kemampuan klg :
1. Mengenal mas kes klg
2. Memutuskan tindakan
3. Melakukan tindakan
4. Memelihara dan memodifikasi lingk.
5. Memanfaatkan sumber daya yg ada (puskesmas, posyandu)

Tujuan khusus askep keluarga :
1. Mengenal mas. Keseh. Klg
2. Memmutuskan tind. Yg tepat u/ ngatasi mas. Keseh klg
3. Melakukan tind. Peraw. Keseh. Pd anggota yg sakit sesuai kemampuan
4. Memodifikasi lingk. Klg
5. Memanfaatkan sumber daya di masy. : puskesmas, posyandu, …

ASKEP KELUARGA
1. Pengkajian
2. Diagnosis keperawatan
3. Perencanaan
4. Implementasi
5. Evaluasi
PERAN DAN FUNGSI PERAWAT DALAM ASKEP KLG :
1. Pemberi askep
2. Sbg. Pendidik
3. Advokat
4. Koordinator
5. Kolaborator
6. Pembaharu
7. Pengelola

PERSIAPAN :
1. Menetapkan klg sasaran
2. Buat jadwal kunjungan
3. Siapkan perlengkapan lap.
– family folder
– maslah klien dan klg
– phn kit
– alat bantu penyuluhan
PENGKAJIAN :
Tahap yg perlu dilakukan :
1. Bhsp
– perkenalkan
– jelaskan tujuan kunjungan
2. Pengk. Awal : terfokus
3. Pengkajian lanjut (thp ke 2)
pengkajian lengkap

PENGKAJIAN :
1. Berkaitan dg keluarga
– demografi,
– lingk
– struktur dan fungsi keluarga
– stress dan koping keluarga
– perkemb. Keluarga
2. Berkaitan dg indiv sbg anggota
– fisik
– mental
– sosial
– spiritual
– emosi

DIAGNOSIS :
Berdasar “ nanda “
1. Gg. Proses klg
2. Gg. Pemeliharaan kesehatan
3. Nutrisi kurang /lebih
4. Gg. Peran
5. Pola eliminasi
6. Sanitasi kurang
7. Duka berkepanjangan
8. Konflik pengamb. Keput
9. Koping klg inadekuat
10. Gg. Manaj. Pemeliharaan rumah
11. Hambatan interaksi
12. Kurang penget.
13. Resiko [perub peran
14. Resiko trauma
15. Resiko pk
16. Ketidak berdayaan
17. Isolasi sosial
18. Dll

SCORING :
Diag. Kep (baylon –maglaya)
Prioritas diranking
Contoh :
“ resiko jatuh lansia di klg bapak rr b/d. Ketidakmamp[uan menyediakan lingk. Aman”

DIAGNOSIS
PERENCANAAN
PELAKSANAAN
EVALUASI (LIHAT DI FORMAT)

DAFTAR DIAGNOSIS KEP KLG NANDA:
A. Lingkungan
1. Kerusakan penatalaksanaan rumah (kebersihan)
2. Resiko cedera
3. Resiko infeksi
B. Struktur komunikasi
1. Kerusakan komunikasi
C. Struktur peran
1. Isolasi sosial
2. Perub. Dlm proses klg (ada yg sakit)
3. Berduka disfungsional
4. Potensial pening mjd ortu
5. Perub penamp. Peran
6. Gangg. Citra tubuh
D. Afektif
1. Resiko tindakan kekerasan
2. Perub proses keluarga
3. Koping klg tak efektif
E. Sosial
1. Perilaku mencari bant. Kes
2. Konflik peran ortu
3. Perub pertukem
4. Perub pemel. Kesh
5. Kurang penget
6. Isolasi sos
7. Ketidak patuhan
8. Gangg identitas pribadi
F. Fungsi perawat klg
1. Perilaku mencari pertol kesh
2. Ketidak efektifan penatalaks. Terapeutik klg
3. Resiko penyebaran infeksi
G. Strategi koping
1. Potensial peningk koping klg
2. Koping klg tak efektif
3. Resiko tindakan kekerasan