Intervensi Keperawatan Pasien Pemfigus Vulgaris


https://www.ilmukesehatan.com/keperawatanMeredakan ketidaknyamanan.

Keseluruhan rongga mulut pasien dapat terkena erosi dan permukaannya terbuka. Jaringan neukrotik dapat terbentuk di daerah ini sehingga menambah penderitaan pasien dan mengganggu asupan makanan.

 

Penurunan berat badan dan hipoproteinemia dapat terjadi. Perawatan higiene oral yang teliti sangat penting untuk menjaga agar mukosa oral tetap bersih dan memungkinkan terjadinya regenerasi  epitel.


Kumur mulut yang sering harus dilakukan untuk membersihkan mulut dari debris dan mengurangi nyeri di daerah ulserasi. Obat kumur mulut yang dijual bebas harus dihindari.

BACA JUGA:  Kortisol Baik untuk Membentuk Cadangan Energi dan Meningkatkatkan Kemampuan Tubuh

Bibir dijaga agar tetap basah dengan cara mengoleskan lanolin, vaselin atau pelembab bibir. Tindakan cool mist akan membantu melembabkan udara ruangan.

Meningkatkan Integritas Kulit.

Kompres yang basah dan sejuk atau terapi rendaman merupakan tindakan protektif yang dapat mengurangi rasa nyeri. Pasien dengan lesi yang luas dan nyeri harus mendapatkan premedikasi dahulu dengan preparat analgesik sebelum perawatan kulitnya mulai dilakukan.

Pasien dengan daerah bula yang luas memiliki bau yang khas yang berkurang setelah infeksi sekunder terkendali. Sesudah kulit pasien dimandikan, kulit tersebut dikeringkan dengan hati-hati dan ditaburi bedak yang tidak iritatif agar pasien dapat bergerak lebih bebas diatas tempat tidurnya.

BACA JUGA:  Mempertahankan Fungsi Paru Pasien Rekonstruksi Fasial

Jumlah bedak yang cukup banyak mungkin diperlukan untuk menjaga agar kulit pasien tidak lengket pada seprei. Plester sama sekali tidak boleh digunakan pada kulit karena dapat menimbulkan lebih banyak bullae.

Hiportemia sering terjadi dan tindakan untuk menjaga agar pasien tetap hangat dan nyaman merupakan prioritas dalam aktivitas keperawatan.