Telinga adalah organ penginderaan dengan fungsi ganda dan kompleks, pendengaran dan keseimbangan anatominya juga sangat rumit.
Indera pendengaran berperan penting pada partisipasi seseorang dalam aktivitas kehidupan sehari-hari.
Sangat penting untuk perkembangan normal dan pemeliharaan bicara dan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain melalui bicara tergantung pada kemampuan mendengar.
Deteksi awal dan diagnosis akurat gangguan otologik adalah ahli otolarigologi, pediatrisisan, internis, perawat, ahli audiologi, ahli patologiwicara dan pendidik.
Anatomi Telinga Luar
Telinga luar, yang terdiri dari aurikula (atau pinna) dan kanalis audiotorius eksternus, dipisahkan dari telinga tengan oleh struktur seperti cakram yang dinamakan membran timpani (gendang telinga).
Telinga terletak pada kedua sisi kepala kurang lebih setinggi mata. Aurikulus melekat ke sisi kepala oleh kulit dan tersusun terutama oleh kartilago, kecuali jaringan dan lemak bawah kulit pada lobus telinga.
Aurikulus membantu pengumpulan gelombang suara dan perjalanan sepanjang kanalis auditorius eksternus.
Tepat didepan meatus auditorius eksternus adalah sendi temporomandibula. Kaput mandibula dapat dirasakan dengan meletakkan ujung jari di meatus auditorius eksternus ketika membuka dan menutup mulut.
Kanalis auditorius eksternus panjang sekitar 2,5 sentimeter. Sepertiga lateral mempunyai kerangka kartilago dan fibrosa padat dimana kulit terlekat.
Dua pertiga medial tersusun atas tulang yang dilapisi kulit tipis. Kanalis auditorius eksternus berakhir pada membran timpani.
Kulit dalam kanal mengandung kelenjar khusus, glandula seruminosa, yang mensekresi substansi seperti lilin yang disebut serumen.
Mekanisme pembersihan telinga mendorong sel kulit tua dan serumen kebagian luar telinga. Serumen nampaknya mempunyai sifat antibakteri dan memberikan perlindungan bagi kulit.