Kehamilan adalah suatu peristiwa yang di tunggu-tunggu oleh setiap wanita. Betapa indahnya sebuah keluarga ketika seorang buah hati hadir ditengah mereka. Namun, ada satu momok yang paling ditakuti oleh wanita hamil, yaitu terjadinya keguguran. Biasanya keguguran dapat saja terjadi secara tiba-tiba tanpa ada sebab-sebab tertentu.
Umumnya keguguran tidak didahului oleh?peristiwa atau keadaan trauma tertentu. Keguguran seperti itu sering disebut sebagai keguguran dini karena terjadi pada trimester pertama kehamilan. Bahkan mungkin saja terjadi pada masa awal kehamilan, seperti saat pertengahan dari proses pembuahan, dimana ibu seharusnya mengalami menstruasi.
Keguguran dapat pula disebabkan oleh penyakit kencing manis, adanya kelainan bentuk rahim, tumor rahim, dan kelemahan pada leher rahim. Untuk menemukan penyebabnya, harus dilakukan pemeriksaan yang benar dan tepat.
Pada peristiwa keguguran, rahim berkontraksi sangat kuat sehingga hasil konsepsi tidak lagi dapat bertahan di dalam rahim tersebut. Pengeluaran hasil konsepsi itu diharapkan dapat terjadi secara lengkap, berupa janin yang terbungkus kantung ketuban bersama ari-arinya.
Hampir setiap terjadi keguguran, sang ibu mengalami gejala kejang-kejang ringan, rasa nyeri, atau rasa tertarik pada satu atau kedua sisi perut. Itu dapat disebabkan oleh peregangan otot-otot pendukung rahim.
lbu hamil juga dapat mengalami bercak pada masa pembuahan. Selain itu, gejala lainnya yang biasa menjadi pertanda keguguran adalah kejang atau nyeri di bagian tengah perut bagian bawah yang disertai dengan keluarnya darah.
Selain itu, dapat juga terjadi nyeri yang sangat atau nyeri yang menetap dan berlangsung selama 24 jam atau lebih tanpa disertai perdarahan. Bisa juga terjadi perdarahan yang banyak seperti menstruasi, tanpa disertai nyeri.
Keluarnya bercak ringan tersebut dapat terjadi secara terus-menerus selama 3 hari atau lebih. Oleh sebab itu, kenalilah tanda-tanda keguguran sejak dini agar hal-hal yang buruk tidak terjadi.