Mimpi


Banyak orang yang bilang mimpi itu bunga tidur. Entah benar atau tidak, kehadiran mimpi memang sedikit banyak ikut menambah “nikmatnya” melanglang buana di alam bawah sadar proses tidur kita. Hingga kini, fenomena tidur dan bermimpi memang masih menjadi kontroversi khususnya di antara para pakar neuropsikologis.

Beberapa berpendapat bahwa mimpi merupakan sebentuk “rekaman” memori keseharian kita terhadap aktivitas yang kita jalani sebelumnya. Tetapi di lain pihak, mimpi justru kadang dipandang sebagai proyeksi kehidupan bawah sadar sebagai hasil penjelajahan “roh” kebatinan kita, baik itu masa yang lalu (retrograde) maupun masa mendatang (anterograde).

 
BACA:  Sewindu Reformasi; Kita Harus Berbuat!

Tapi, memilih mana yang benar di antara dua kutub ini menjadi cukup sulit. Entahlah. Mungkin karena ketakjelasan ini sehingga buku-buku primbon tentang tafsir mimpi agaknya perlu kita miliki, setidaknya kita sejenak menelaah untuk kemudian sadar; ada proses lain yang-tidak mungkin tanpa makna-dalam mimpi-mimpi kita.

***


Bebarapa hari lalu saya bermimpi. Barusan kali ini mimpiku jelas teringat secara detail ketika bangun di pagi hari.Biasanya memori sadarku sangat sulit mengingat detail2 mimpi semalam, meskipun itu mimpi indah (atau juga mimpi basah, hehehe) atau mimpi menakutkan.

BACA:  Ada Apa Denganmu Perempuanku?

“Saya bermimpi sedang dalam perjalanan laut menumpangi sebuah kapal besar dengan banyak penumpang. Ketika di tengah perjalanan, pengeras suara di bagian geladak kapal memberitakan bahwa sebentar lagi kapal akan singgah di sebuah pulau (saya lupa namanya). Sebuah pulau yang sangat indah dengan pemandangan yang menawan. Banyak anak-anak, tua-muda, bertamasya di pulau kecil itu. Tetapi, perhentian kapal tidak lama. Lantas kemudian perjalanan dilanjutkan kembali. Entah menuju ke mana….”

Lalu saya terbangun…sudah pagi, sadarku. Ada yang bisa bantu menafsirkan makna mimpi saya itu?