Ada dua jenis kehilangan pendengaran.
Kehilangan konduktif biasanya terjadi akibat kelainan telinga luar, seperti inpaksi serumen, atau kelainan telinga tengah, seperti otitis media atau otosklerosis.
Pada keadaan seperti itu, hantaran suara efesien suara melalui udara ke telinga terputus. Jenis kedua, kehilangan sensoris, melibatkan kerusakan koklea atau saraf vestibuloklear.
Selain kehilangan konduktif dan sensorineural, dapat juga terjadi kehilangan pendengaran campuran begitu juga kehilangan pendengaran fungsional.
Pasien dengan kehilangan suara campuran mengalami kehilangan baik konduktif maupun sensorineural akibat disfungsi konduksi udara maupun konduksi tulang.
Kehilangan suara fungsional (atau psikogenik) bersifat inorganik dan tidak berhubungan dengan perubahan struktural mekanisme pendengaran yang dapat dideteksi; biasanya sebagai manifestasi gangguan emosional.
Lebih dari 20 juta orang di Amerika Serikat menderita berbagai tingkat kehilangan pendengaran. Kebanyakan diantaranya dapat ditolong dengan terapi medis atau bedah atau dengan alat bantu dengar dan memandu pesien ke pusat pelayanan.