Hati-Hati Apabila Jantung Berdebar

Waspadalah Bila Jantung Selalu Berdebar-DebarJantung berdebar atau palpitasi adalah  perasaan (sensasi) yang tidak teratur dari kecepatan biasanya. Beberapa orang dengan palpitasi-palpitasi (jantung berdebar), tidak menderita penyakit jantung atau kelainan irama jantung (abnormal) dan penyebab jantung berdebarnya tidak diketahui. Pada penderita lainnya jantung berdebarnya disebabkan oleh kelainan irama jantung (aritmia).

Biasanya, jantung kita berdebar-debar jika ada sesuatu terjadi di luar kontrol kita, atau jika kita sedang gugup. Misalnya, saat menunggu giliran wawancara, menanti pengumuman kelulusan, atau menanti jawaban calon pacar.


Akan tetapi, bukan jantung berdebar macam itu yang kali ini akan kita bahas. Jantung berdebar yang akan kita bahas berkaitan dengan serangan jantung yang disebut-sebut sebagai pembunuh utama di dunia.

 

Orang yang mengalami jantung berdebar mengalami palpitasi atau perasaan (sensasi) yang tidak menyenangkan yang disebabkan oleh denyut jantung yang tidak teratur, terlalu kuat, atau abnormal.

Hal ini seringkali dianggap enteng karena sebagian orang tidak begitu memperhatikan kecepatan denyut jantung normal mereka. Jika dibiarkan berlarut-larut, jantung berdebar bisa berakibat fatal.

BACA JUGA:  Manfaat Melakukan Perawatan Chiropractic

Lamanya seseorang mengalami jantung berdebar berbeda-beda. Ada yang mengalaminya hanya beberapa menit. Ada juga yang sampai berjam-jam hingga berhari-hari.

Dalam keadaan santai, denyut rata-rata jantung adalah 60-100 kali per menit. Denyut jantung yang umum adalah 70 per menit. Jantung berdebar dapat menjadi pertanda adanya penyakit akut yang diderita tubuh, misalnya serangan jantung, anemia, masalah hormon, dan tumor kelenjar adrenal.

Jantung berdebar juga dapat disebabkan oleh gangguan irama jantung di salah satu bilik jantung. Kebocoran katup jantung dan penyakit jantung koroner juga dapat menyebabkan jantung berdebar lebih cepat.

Selain itu, anemia juga dapat menyebabkan jantung berdebar karena tidak ada sel darah merah yang cukup untuk memasok oksigen ke otot jantung.

Faktor penyebab jantung berdebar

Ada beberapa faktor penyebab jantung berdebar antara lain :

  • Kekurangan magnesium.
  • Kekurangan kalium.
  • Mengonsumsi junk food berlebihan.
  • Merokok.
  • Minum minuman beralkohol.
  • Konsumsi obat.
  • Kafein.
  • Makanan panas.
  • Kekurangan darah.
  • Stres.
BACA JUGA:  Komplikasi dan Diagnosis Nekrolisis Epidermis Toksik

Jantung berdebar juga dapat disebabkan kelebihan hormon thyroid yang banyak dialami wanita hamil. Stres atau pengaruh emosi pun dapat menyebabkan jantung berdebar makin tak terkendali.

Komplikasi lain dari jantung berdebar diantaranya pingsan dan stroke. Saat jantung Anda berdebar begitu kuat, tekanan darah dapat mendadak drop, lalu menyebabkan pingsan. Stroke dapat terjadi akibat tersumbatnya aliran darah ke otak karena ketidaknormalan denyut jantung.

Meski demikian, Anda tidak usah terlalu panik karena jantung berdebar dapat didiagnosis dengan penanganan tepat. Biasanya, penderita akan diperiksa berdasarkan pola hidup, usia, berat badan, serta penyebab lain. Setelah itu, dokter akan mencatat denyut jantung, tekanan darah, kontrol pernapasan, dan pemeriksaan lain.

Kadar hemoglobin, thyroid, kalium, magnesium, dan obat-obatan juga masuk dalam daftar pemeriksaan. Pemeriksaan terhadap sensitivitas makanan juga perlu dilakukan. Dengan adanya alat bantu Elektrokardiogram (EKG), pemeriksaan jantung berdebar dapat dioptimalkan.

BACA JUGA:  Informasi Penyakit Amnesia Global Transien

Jika Anda mengalami jantung berdebar, Anda dapat melakukan relaksasi sendiri. Hal yang utama adalah mencoba menenangkan diri dan jangan panik. Berhentilah sejenak dari kegiatan Anda, tarik napas dalam-dalam, lalu berjalan kaki perlahan-lahan.

Jika Anda stres, usahakan untuk menguranginya dan jalani hidup dengan enjoy. Asupan kafein juga perlu Anda kurangi untuk mencegah jantung berdebar terjadi lagi. Selain itu, kenali makanan apa saja yang memicu alergi sehingga jantung Anda berdebar.

Hindari makanan tersebut dan cari makanan lain. Ganti obat yang dapat menimbulkan jantung berdebar. Konsumsi makanan yang mengandung magnesium seperti sayur hijau, ikan, kacang, biji, pisang, dan apel.

Anda juga sebaiknya menyeimbangkan asupan natrium dan kalium. Mineral tersebut sangat penting untuk transmisi impuls saraf. Kurangi juga konsumsi garam bagi Anda yang sering mengalami jantung berdebar.