Bisa saja daya tarik seksual seseorang berkaitan dengan figur kepribadian. Tapi begitu pula dengan persepsi Anda terhadap kepribadian calon pasangan. Mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Klohnen, E.C., & S. Luo pada tahun 2003 (tentang daya tarik interpersonal dan kepribadian) menyatakan bahwa rasa keamanan diri (self-security) dan paling tidak persepsi seseorang akan partnernya diketahui merupakan unsur yang menentukan daya tarik. Artinya, kita menyukai tipe kepribadian tertentu, yang membuat kita tertarik pada seseorang. Inilah yang mungkin membuat kita mendengar pernyataan umum dari pria wanita yang hubungannya gagal.
Jangan Lewatkan:
Lalu bagaimana daya tarik bekerja dalam suatu hubungan? Anda barangkali pernah mendengar bahwa daya tarik adalah suatu awal, atau suatu faktor dalam sebuah hubungan. Kemungkinan memang begitu, setidaknya di awal; tapi daya tarik saja tidak dapat membuat suatu hubungan berjalan baik. Daya tarik memang yang membuat Anda menyadari keberadaan lawan jenis, tapi semakin Anda mengenal orang tersebut, daya tarik tinggallah suatu pertimbangan. Daripada berusaha menjadi menarik secara fisik saja, lebih baik menjadikan segala aspek diri Anda menarik. Aspek tersebut menyangkut kesehatan fisik, emosi, mental, dan spiritual. Namun memang, daya tarik fisik tetaplah menjadi perintis. Jangan berpura-pura menjadi seseorang yang bukan diri Anda. Membodohi orang lain dengan membuat mereka berpikir bahwa Anda memiliki nilai dan keyakinan yang sama hanya akan menyebabkan Anda berduas kecewa.