Jangan Lewatkan:
DASAR KELAINAN:
Proliferasi sel plasma, produksi paraprotein yang berlebihan akibat keganasan sel plasma.
I. DIAGNOSIS
A. Keluhan pokok
- Nyeri tulang-tulang:
– Columna vertebrae.
– Tulang iga.
– Os femur.
- Sindrom hiperviskositas:
– Vertigo.
– Nausea.
– Gangguan penglihatan.
– Perdarahan.
B. Tanda penting
- Umumnya pada orang tua >60 tahun.
- Anemis, pucat.
- Mungkin fraktur Columfemoris.
- Nyeri tulang dan massa jaringan.
- Neuropati.
C. Pemeriksaan laboratorium
Preparat darah tepi:
- Pembentukan rouleaux meningkat
- Sel plasma positif.
Hiperkalsemi.
D. Pemeriksaan khusus
Elektroporeses paraprotein: IgG, IgA, rantai pendek.
E. Radiologi
Bone survey osteoporosis tulang-tulang.
II. KOMPLIKASI
1. Infeksi.
2. Gagal ginjal.
3. Amiloidosis.
III. PENATALAKSANAAN
A. Terapi umum
1. Istirahat
2. Diet
3. Medikamentosa
Obat perrama:
- Melphalan (Alkeran) 0,25 mg/kg BB/hari + prednison 2 mg/kg BB/hari selama 4 hari, diulangi setiap 6 minggu.
- Bila kadar paraprotein tidak turun dapat ditambahkan procarbazine 4 mg/kg BB/hari 6 hari setiap 6 minggu.
- Vinkristin, Adriamisin (Doksorubisin), Deksametason (VAD).
Obat alternatif. —
4. Transplantasi sumsum tulang.
5. Radioterapi lokal.
II. Terapi komplikasi —
IV. PROGNOSIS
- Setengahnya dapat hidup sampai 3 tahun.
- Lebih jelek bila disertai:
– Peningkatan paraprotein.
– Gagal ginjal.
– Hiperkalsemi.
– Kerusakan banyak tulang.
Keadaan ini disebut low tumor burden, setengahnya meninggal (median survival) dalam 5—6 tahun. Pada high tumor burden bila fraksi IgG >7 g/dl., hematokrit <25%, kalsium >12 mg/dl atau Iebih dari 3 tulang mengalami osteoporosis median survival sekirar 1 tahun.