Migrain merupakan gangguan kronis atau biasa disebut dengan penyakit neurologis yang ditandai dengan terjadinya sakit kepala ringan hingga berat yang seringkali berhubungan dengan gejala-gejala sistem syaraf otonom yang berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari. Orang yang terserang migrain akan merasakan kepalanya berdenyut pada satu sisi kepala, Selain itu rasa mual juga akan terasa tanpa muntah, serta kepekaan terhadap cahaya dan suara.
Jangan Lewatkan:
Beberapa orang dengan migrain merasakan gejala yang disebut aura, yang berupa sensasi penciuman dan visual seperti terlihat kilatan cahaya. Wanita diketahui lebih rentan mengalami migrain dibandingkan dengan laki-laki dan mulai menunjukkan gejala selama masa kanak-kanak, remaja, atau dewasa.
Gejala-gejala, keparahan, dan frekuensi migrain bervariasi dari satu orang ke orang lain dan juga dari satu jenis migrain ke yang lain. Penyebab migrain masih belum diketahui dengan pasti, tapi diyakini bahwa genetika dan faktor lingkungan memainkan peran penting sebagai pemicu.
Terdapat pula beberapa faktor pemicu lain seperti konsumsi makanan tertentu, perubahan cuaca, stres, perubahan hormon, dan perubahan pola tidur.
Pengobatan Migrain
Pengobatan migrain konvensional meliputi pemberian obat untuk mengurangi gejala. Selain pengobatan tersebut, terdapat pula pengobatan alternatif yang diyakini bisa meringankan migrain. Salah satu pengobatan alternatif untuk migrain yang populer adalah akupunktur.
Akupunktur untuk Migrain
Akupunktur adalah terapi populer yang sudah dipraktikkan di Cina sejak ribuan tahun lalu. Teknik ini melibatkan rangsangan pada titik-titik tertentu tubuh dengan menusukkan jarum kecil. Menurut teori akupunktur, setiap penyumbatan aliran energi tubuh akan memicu berbagai keluhan dan penyakit. Akupunktur digunakan untuk memulihkan kelancaran energi tubuh untuk mengusir berbagai penyakit serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Bagaimana Migrain Diobati dengan Akupunktur?
Ahli akupunktur akan memulai proses dengan menilai kondisi pasien secara keseluruhan. Karena setiap pasien mengalami rasa sakit pada bagian kepala yang berbeda, dia harus mengetahui secara pasti letak nyeri pada pasien tertentu. Jenis rasa sakit juga sangat penting, apakah termasuk nyeri biasa, nyeri berdenyut, atau linu.
Setelah lokasi nyeri dipastikan, ahli akupunktur dapat mengetahui daerah dimana aliran energi terblokir yang memicu sakit kepala migrain. Selanjutnya, titik-titik strategis pada tubuh segera ditentukan untuk merangsang pemulihan energi. Sebagian ahli akupunktur berkeyakinan bahwa menggunakan jarum untuk merangsang titik-titik di kepala dan leher justru meningkatkan rasa sakit, karena proses ini semakin memperlebar pembuluh darah kapiler sehingga memburuk gejala.
Jadi, mereka menyarankan stimulasi titik-titik tertentu pada lengan dan kaki dalam posisi duduk. Melalui metode ini, akupunktur dapat memberikan bantuan untuk mengurangi nyeri pada migrain.