Keganasan korpus uteri terjadi pad usia lanjut, setelah melewati mati haid ( menopause ). Kejadian makin meningkat sejaln dengan banyaknya wanita yang mencapai usia lanjut.
Jangan Lewatkan:
Gejala klinik khas keganasan korpus rahim adalah beser putih, kadang bercampur darah; perdarahan setelah beberapa tahun mati haid; keluhan sakit diabdomen bagian bawah; keluhan anak sebar keganasan korpus uteri.
Dengan mengetahui gejala keganasan korpus uteri diharapkan bidan dapat menduga degarasi ganas pada korpus uteri. Bila bidan menduga keganasan korpus uteri maka bidan dapat bertindak :
1. Melakukan pemeriksaan Pap Smear
2. Melakukan pemeriksaan dalam
a. Rahim agak membesar, lunak
b. Setelah pemeriksaan dalam kemungkinan terjadi perdarahan
c. Pada pemeriksaan spekulum.
- Perdarahan dari mulut rahim
- Jaringan keluar mulut rahim
- Mulut rahim ikut dalam keganasan
3. Jaringan yang keluar dari mulut rahim diambil dan dikirim ke dokter ahli patologi anatomi
4. Bidan segera merujuk penderita untuk menegakkan diagnosis pasti kepuskesmas, dokter ahli kendungan ikut dalam rahim.
Bidan mempunyia tugas menegakkan diagnosis dini keganasan korpus uteri dengan :
1. Melakukan KIE dan motivasi tentang gejala klinik staduim muda :
a. Beser putih yang sulit sembuh
b. Keluhan beser putih berbau
c. Perdarahan mendadak atau sedikit setelah mati haid
d. Terjadi sesak dibagian bawah abdomen
2. Melakukan pemeriksaan sederhan :
a. Pangambilan Pap smear
b. Pemeriksaan dalam untuk menilai rahim
3. Merujuk penderita untuk menegakkan diagnosis pasti.
4. Predisposisi keganasan korpus uteri :
a. Hipertensi
b. Kegemukan
c. Penyakit diabetes militus
d. Kawin tanpa anak atau anak sedikit.