Infeksi Alat Genetalia
Jangan Lewatkan:
Dengan memperhatikan saluran yang berkelanjutan, alat genetalia wanita dapat berbuhubungan langsung dengan dunia luar melalui saluran tuba menuju peritoneum, saluran dan kavum uteri, kanalis servikalis, dan vagina, dan vulva.
Melalui saluran tersebut diperkirakan infeksi pada bagian luar vulva dan vagina dapat berkelanjutan menuju kovum peritoneum, sehingga terjadilah peritonitis local maupun umum.
Infeksi perkontinuitatum dapat dicegah karena adanya mekanisme pertahanan. Vulva dengan kulit dan epitel yang berlapis merupakan hambatan utama untuk terjadinya infeksi vulvitis.
Vagina dengan bakteri Doderlein yang mampu membuat suasana asam dapat menghindari terjadinya infeksi vaginitis.
Serviks uteri yang selalu mengeluarkan lendir dan dapat mengental dibagian bawah, menghalangi masuknya bakteri menuju kovum uteri.
Akhirnya saluran telur wanita dengan rambut silianya dapat mengulirkan cairan menuju kovum uteri yang merupakan upaya untuk menghalangi infeksi.
Sekalipun pertahanan yang dilakukan berlapis tetapi infeksi dapat terjadi bila daya tahan tubuh mengalami kemunduran atau kemampuan infeksi yang terlalu tinggi. Masuknya infeksi dapat terjadi melalui :
a. Perlukaan menjadi pintu masuk menuju alat genetalia luar maupun bagian tengah dan bagian atas.
b. Terjadi pada waktu persalinan atau tindakan media yang menimbulkan perlukaan
c. Terjadi karena hubungan seks yang menimbulkan berbagai penyakit hubungan seksual.
Untuk pengetahuan bidan, tidak semua penyakit infeksi genitalia wanita perlu diketahui, tetapi hanya sebagian yang banyak dijumpai seperti vulvitis, vaginitis, servisitis, endometritis, dan penyakit radang panggul.