Cara Penanganan Rupture Uteri

https://www.ilmukesehatan.com/Penanganan Ruptura Uteri memerlukan tindakan spesialisistis dan hanya mungkin dilakukan di lakukan di rumah sakit dengan fasilitas transfuse darah.

Bagaimana sikap bidan kalau menerima kiriman penderita dengan rupture uteri di pedesaan? Yang perlu diperhatikan adalah melakukan observasi saat menolong persalinan sehingga dapat melakukan rujukan bila rupture uteri mengancam atau membakat. Oleh karena itu, kerja sama dengan dokter puskesmas atau dokter keluarga sangat penting.


BACA JUGA:  Bagaimana Konsep Pemeriksaan Obstetric

Mengahadapi rupture uteri yang dapat mencapai polindes atau puskesmas segera harus dilakukan:

 

1. Pemasangan infuse untuk mengganti cairan dan perdarahan untuk mengatasi keadaan syok.

2. Memberikan profilaksis antibiotika dan antipiretik, sehingga infeksi dapat dikurangi

3. Segera merujuk penderita dengan didampingi petugas agar dapat memberikan pertolongan.

4. Jangan melakukan manipulasi dengan pemeriksaan dalam untuk menghindari terjadinya perdarahan baru.

Demikianlah dalam menghadapi rupture uteri di daerah pedesaan, bidan harus segera melakukan rujukan untuk menyelamatkan jiwa penderita. Rupture uteri yang dapat mencapai polindes atau puskesmas adalah rupture uteri yang tidak disertai robekan pembuluh darah besar sehingga dapat diselamatkan dari bahaya kematian karena infeksi dan perdarahan.