Dalam sebuah penelitian pernah menyebutkan jika bijian-bijian seperti kedelai dan semua bahan olahan berbahan kedelai ternyata dapat meningkatkan produksi hormon estrogen terhadap wanita. Selain dari itu, kedelai juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker. Namun ternyata fakta tersebut bertolak belakang, kedelai ternyata justru dapat menurunkan risiko kanker ovarium.
Jangan Lewatkan:
Dalam sebuah artikel dari sebuah sumber, disebutkan jika sel kanker yang tumbuh pada organ wanita akan berhenti berkembangannya saat diberi asupan komponen yang terdapat pada kacang kedelai. Penelitian lain menyatakan hal yang sejalan bahwa kebiasaan mengkonsumsi makanan berbahan dasar kedelai mempengaruhi risiko seseorang terkena kanker ovarium.
Lalu apa yang membuat sel kanker tersebut berhenti? Apakah Anda tahu jika kacang kedelai memiliki kandungan isoflavone di dalamnya. Penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa kandungan isoflavone memiliki struktur sama dengan estrogen dan dapat memicu tumbuhnya sel kanker lebih besar ternyata ditemukan tidak tepat. Isoflavone, meskipun memiliki strukstur sama dengan estrogen, bersifat lebih lemah dari hormon estrogen sesungguhnya dan berfungsi mengunci hormon estrogen sesungguhnya untuk tidak memicu tumbuhnya sel kanker.
Jika Anda telah didiagnosa memiliki kanker ovarium, sebaiknya mencoba konsumsi makanan yang berbahan kedelai setidaknya 3 mg tiap harinya. Hal ini telah dinyatakan oleh sebuah penelitian asal California. Dengan jumlah tersebut dan konsumsi teratur setiap hari, makanan berbahan dasar kedelai terbukti dapat mengurangi risiko seorang wanita terserang kanker ovarium.