Perdarahan postpartum adalah perdarahan yang terjadi dalam 24 jam setelah persalinan berlangsung. Perdarahan postpartum dibagi menjadi perdarahan postpartum primer dan sekunder.
Jangan Lewatkan:
Perdarahan postpartum primer
Perdarahan postpartum primer terjadi dalam 24 jam pertama. Penyebab utama perdarahan postpartum primer adalah atonia uteri, retensio plasenta, sisa plasenta, dan robekan jalan lahir. Terbanyak dalam 2 jam pertama.
Perdarahan postpartum sekunder.
Perdarahan postpartum sekunder terjadi setelah 24 jam pertama. Penyebab utama perdarahan postpartum sekunder adalah robekan jalan lahir dan sisa plasenta atau membrane.
Perdarahan postpartum merupakan penyebab penting kematian maternal khususnya di Negara berkembang.
Factor-faktor yang menyebabkan perdarahan postpartum adalah:
1. Grandemultipara
2. Jarak persalinan pendek kurang dari 2 tahun
3. Persalinan yang dilakukan dengan tindakan: pertolongan kala uri sebelum waktunya, pertolongan persalinan oleh dukun, persalinan dengan tindakan paksa, persalinan dengan narkosa.
Perdarahan postpartum dengan penyebab atonia uteri tidak terlalu banyak dijumpai karena penerimaan gerakan keluarga berencana makin meningkat.
Kegagalan kontraksi otot rahim menyebabkan pembuluh darah pada bekas implantasi plasenta terbuka sehingga menimbulkan perdarahan.
Untuk meningkatkan kontraksi otot rahim dan menghentikan perdarahan dapat dilakukan dengan jalan:
1. Masase fundus uteri
2. Memberikan uterotonika dengan menyuntikkan oksitosin dan sejenisnya, memberikan prostaglandin, melakukan tamponade uterus dan vagina.
3. Menghentikan dan menghilangkan sumber perdarahan, dengan ligasi arteria hipogastrika interna dan melakukan histerektomi.