Hipertensi Esensial Pada Kehamilan

https://www.ilmukesehatan.comHipertensi esensial disebabkan factor herediter atau factor lingkungan dan emosi yang labil. Yang banyak dijumpai adalah hipertensi esensial jinak dengan tekanan darah antara 140/90 mm Hg sampai 160/100 mm Hg.

Dalam waktu panjang barulah hipertensi esensial memberikan gejala pada alat-alat vital, seperti jantung, kelainan ginjal, arteriosklerosis atau terjadi serangan perdarahan mendadak.


Kehamilan dengan hipertensi esensial dapat berlangsung sampai aterm tanpa gejala menjadi pre-eklampsia tidak murni (superimposed) yang disertai gejala proteinuria, edema, dan terdapat keluhan nyeri epigastrium, sakit kepala,penglihatan kabur, dan mual serta muntah.

 
BACA JUGA:  Cara Mencegah Preeklampsia dan Eklampsia

Bagaimana sikap bidan menghadapi hipertensi esensial pada kehamilan? Dalam usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu (AKI) dan angka kematian anak (AKA), bidan memegang peranan yang penting melalui pelaksanaan pengawasan kehamilan. Salah satu indicator yang mendapat perhatian seksama adalah tekanan darah yang seharusnya dalam batas normal.

Dijumpainya tekanan darah sekitar 140/90 mm Hg sudah harus mendapat perhatian Bidan untuk dapat mengulanginya dengan tenggang waktu 6 jam.

BACA JUGA:  Virus Mononucleosis Disebabkan Melalui Air Liur

Apabila dalam tenggang waktu 6 jam tekanan darah masih tetap, sebaiknya ibu hamil dikonsultasikan kepada dokter puskesmas atau di tempat lainnya.

Terdapat kemungkinan bahwa kehamilan yang disertai hipertensi esensial sewaktu-waktu dapat menjadi pre eklampsia tidak murni (superimposed).

Bidan dapat melakukan pengawasan hamil secara ketat sehingga jika ada perubahan harus segera melakukan konsultasi atau merujuk penderita ke pusat pelayanan yang lengkap.