Perdarahan Antepartum atau Pervaginam pada Kehamilan

https://www.ilmukesehatan.comPerdarahan antepartum adalah perdarahan pervaginam pada kehamilan diatas 28 minggu atau lebih. Karena perdarahan antepartum terjadi pada umur kehamilan diatas 28 minggu maka sering disebut atau digolongkan perdarahan pada trimester ketiga.

Perdarahan antepartum dikelompokkansebagai berikut:


1. Perdarahan yang ada hubungannya dengan kehamilan

 

a. Plasenta previa

b. Solusio plasenta

c. Perdarahan pada plasenta letak rendah

d. Pecahnya sinus marginalis

e. Pecahnya vasa previa

BACA JUGA:  Diagnosis Plasenta Previa

2. Perdarahan yang tidak ada hubungan dengan kehamilan

a. Pecahnya varises vagina

b. Perdarahan polypus servikalis

c. Perdarahan perlukaan serviks

d. Perdarahan karena keganasan serviks.

Frekuensi perdarahan antepartum sekitar 3% sampai 4% dari semua persalinan. Sedangkan kejadian perdarahan antepartum dirumah sakit lebih tinggi karena menerima rujukan.

Penanganan perdarahan antepartum memerlukan perhatian karena dapat saling mempengaruhi dan merugikan janin dan ibunya.

BACA JUGA:  Pertimbangan Untuk Melakukan Versi Luar

Setiap perdarahan antepartum yang dijumpai oleh bidan, sebaiknya dirujuk ke rumah sakit atau ketempat dengan fasilitas yang memadai, karena memerlukan tatalaksana khusus.