Kebutuhan akan vitamin D belum diketahui dengan pasti, karena vitamin ini dapat disintesa dari jenis cholesterol tertentu yang terdapat didalam jaringan dibawah kulit.
Jangan Lewatkan:
Namun demikian diperkirakan bahwa konsumsi 400 SI sehari sudah mencukupi untuk semua umur dan jenis kelamin. Di Amerika mula-mula dianjurkan konsumsi sebanyak 800 SI seorang sehari, tetapi kemudian terdapat tanda-tanda bahwa dosis itu terlalu tinggi, sehingga kemudian diturunkan menjadi 400 SI.
Defisiensi vitamin D memberikan penyakit rakhitis (rickets) atau disebut pula penyakit Inggris, karena mula-mula banyak terdapat dan dipelajari di Negara Inggris.
Sebelum diketahui adanya vitamin sebagai zat gizi, penyakit ini merupakan problema gawat sekali di Negara Inggris, dimana anak-anak tidak dapat dikenai cukup sinar matahari untuk jangka waktu sangat panjang, karena hidup di lorong-lorong kota London, yang tidak pernah terkena sinar matahari karena terlindung oleh bayangan gedung-gedung yang tinggi.
Secara umum di Indonesia penyakit ini tidak perlu dirisaukan, tetapi kasus sporadic mungkin masih dijumpai pada anak-anak atau wanita yang karena adat istiadat sedikit sekali terkena sinar matahari.
Konsumsi berlebih Vitamin D dapat pula memberikan gejala-gejala hypervitaminosis D. kondisi ini mungkin terjadi pada anak-anak yang mendapat tetes konsentrat minyak ikan yang terlalu banyak untuk jangka waktu lama.
Hypervitaminosis D menyebabkan perkapuran didalam jaringan bukan biasanya, seperti didalam organ-organ vital ginjal dan sebagainya.