Sebagian besar kehamilan ektopik terjadi pada tuba sehingga setiap gangguan pada tuba yang disebabkan infeksi akan menimbulkan gangguan dalam perjalanan hasil konsepsi menuju rahim. Sebagai gambaran penyebab kehamilan ektopik dapat dijabarkan sebagai berikut:
Jangan Lewatkan:
1. Gangguan pada lumen tuba
a. Infeksi menimbulkan perlekatan endosalpingĀ sehingga menyempitkan lumen
b. Hipoplasia tuba sehingga lumennya menyempit
c. Operasi plastic pada tuba (rekonstruksi) atau melepaskan perlekatan dan tetap menyempitkan tuba.
2. Gangguan diluar tuba
a. Terdapat endometriosis tuba sehingga memperbesar kemungkinan implantasi
b. Terdapat divertikel pada lumen tuba
c. Terdapat perlekatan sekitar tuba sehingga memperkecil lumen tuba.
d. Kemungkinan migrasi eksternal, sehingga hasil konsepsi mencapai tuba dalam keadaan blastula.
Dengan terjadinya implantasi didalam lumen tuba dapat terjadi beberapa kemungkinan:
1. Hasil konsepsi mati dini
a. Tempatnya tidak mungkin memberikan kesempatan tumbuh kembang hasil konsepsi mati secara dini
b. Karena kecilnya kemungkinan diresorbsi
2. Terjadi abortus
a. Kesempatan berkembang yang sangat kecil menyebabkan hasil konsepsi mati dan lepas dalam lumen
b. Lepasnya hasil konsepsi menimbulkan perdarahan dalam lumen tuba atau keluar lumen serta membentuk timbunan darah
c. Tuba tampak berwarna biru pada saat dilakukan operasi
3. Tuba fallopi pecah
a. Karena tidak dapat berkembang dengan baik maka tuba dapat pecah
b. Jonjot villi menembus tuba, sehingga terjadi rupture yang menimbulkan timbunan darah kedalam ruangan abdomen.
c. Rupture tuba menyebabkan hasil konsepsi terlempar keluar dan kemungkinan untuk melakukan implantasi menjadi kehamilan abdominal sekunder.
d. Kehamilan abdominal dapat mencapai cukup besar.