Kebutuhan tubuh akan lemak ditinjau dari sudut fungsinya:
Jangan Lewatkan:
1. Lemak sebagai sumber utama energy
2. Lemak sebagai sumber PUFA, dan
3. Lemak sebagai pelarut vitamin-vitamin yang larut lemak (vitamin-vitamin A, D, E dan K)
Lemak merupakan zat gizi padat energy, nilai kalorinya 9 kalori setiap gram lemak. Dalam bentuk lemak dapat disimpan energy dalam jumlah besar didalam massa yang kecil, dan tidak memerlukan banyak air seperti pada penimbunan karbohidrat dan protein, sehingga mempunyai volume maupun berat yang relative rendah.
Didalam hidangan sebaiknya dari jumlah kalori total, sebesar 15-20 persen berasal dari lemak, sehingga kebutuhan akan lemak dapat dihitung tegas, karena kebutuhan energy dapat ditentukan dengan jelas.
Dinegara-negara kaya, bagian energy yang berasal dari lemak mencapai 30-40 persen dari kalori total. Jumlah ini dianggap terlalu tinggi, karena masyarakat menunjukkan kesehatan yang tidak optimal.
Dalam hidangan rata-rata di Indonesia, lemak hanya memberikan iuran kalori sebanyak 7-8 persen dari energy total. Jumlah ini dianggap terlalu rendah.
Dengan memperhitungkan berbagai factor, dianggap bahwa kebutuhan lemak di dalam hidangan sebaiknya memberikan 15-20 persen dari kalori total. Ini akan memenuhi kebutuhan ketiga sudut keperluan seperti tersebut di atas.
Lemak nabati pada umumnya kaya akan PUFA, dengan jumlah lemak yang dianjurkan untuk konsumsi di Indonesia, dan mengingat lemak di dalam hidangan untuk sebagian besar berupa lemak nabati, maka kebutuhan akan PUFA akan cukup terpenuhi.
Lemak seperti yang dikonsumsi sekarang didalam hidangan di Indonesia, tidak cukup untuk penyerapan vitamin-vitamin yang larut lemak. Jumlah yang dianjurkan akan memenuhi kebutuhan lemak sebagai pelarut vitamin-vitamin tersebut.