Skabies merupakan infestasi kulit oleh kutu sarcoptes scabie yang menimbulkan gatal. Penyakit ini dapat ditemukan pada orang-orang miskin yang hidup dengan kondisi higiene dibawah standar sekalipun juga sering terdapat di antara orang-orang yang sangat bersih.
Jangan Lewatkan:
Skabies sering dijumpai pada orang-orang yang seksual aktif. Namun demikian, infestasi parasit ini tidak bergantung pada aktivitas seksual karena kutu tersebut sering menjangkiti jari-jari tangan, dan sentuhan tangan dapat menimbulkan infeksi.
Pada anak-anak, tinggal semalaman dengan teman yang terinfeksi atau saling berganti pakaian dengannya dapat menjadi sumber infeksi petugas kesehatan yang melakukan kontak fisik yang lama dengan skabies dapat pula terinfeksi.
Kutu betina yang dewasa akan membuat terowogan pada lapisan superfisial kulit dan berada di sana selama sisa hidupnya. Dengan rahang dan berada disana selama sisa hidupnya.
Dengan rahang dan pinggir yang tajam dari persendian kaki depannya, kutu tersebut akan memperluas terowongan dan mengeluarkan telurnya dua hingga tiga butir sehari hingga sampai selama 2 bulan.
Kemudian kutu betina itu mati. Larva (telur) menetas dalam waktu 3 hingga 4 hari dan berlanjut lewat atdium larva serta ninfa menjadi kutu dalam tempo sekitar 10 hari.