Fungus (jamur), yang merupakan anggota dunia tanaman yang berukuran kecil dan makan dari bahan organik, merupakan penyebab berbagai jenis infeksi kulit yang sering ditemukan.
Jangan Lewatkan:
Pada sebagian kasus, jamur hanya mengenai kulit dan organ-organ pelengkapnya (yaitu, rambut serta kuku), tetapi pada sebagian lainnya organ internal dapat turut terkena. Pada kasus yang terakhir ini, penyakit jamur dapat membawa kematian.
Di lain pihak, infeksi superfisial jarang menimbulkan ketidak mampuan sekalipun temporer dan segera bereaksi terhadap pengobatan. Infeksi sekunder dengan bakteri atau Candida atau keduanya dapat terjadi.
Kelaianan jamur kulit yang paling sering ditemukan dikenal sebagai tinea atau “ringworm.” Infeksi tinea dapat mengenai kepala, badan, lipat paha, kaki dan kuku.
Untuk mendapatkan bahanbagi keperluan diagnosis, lesi dibersihkan dan digunakan skalpel untuk melepaskan skuama dari bagian tepi lesi.
Skuama tersebut ditaruh pada slide yang kemudian ditetesi oleh larutan kalium hidroksida. Diagnosis dibuat dengan memeriksa skuama yang terinfeksi itu secara mikroskopis dan mengisolasi mikroorganisme penyebab dalam media kultur.
Di bawah cahaya wood, spesimen rambut yang terinfeksi jamur akan tampak berpendar dan cahaya fluoresensi ini membantu menegakkan diagnosis pada sebagian kasus tinea kapitis.