Tindakan Umum
Jangan Lewatkan:
Demam tinggi menghabiskan degan pesat cadangan karbohidrat, protein dan lemak. Untuk menghindarkan lebih melemahnya tubuh, sebaikanya makan lebih banyak makanan yang mudah dicerna (bubur) dengan hanya sedikit lemak dan daging, minum ekstra banyak air (teh, kaldu) terutama perasan buah yang banyak mengandung vitamin dan mineral. Sebaiknya mengenakan pakaian tipis, agar kalor berlebihan diberi kesempatan untuk dikeluarkan.
Penanganan.
Walaupun demikian, untuk mengurangi rasa sakit daan perasaan tidak nyaman, dalam praktik selalu diusahakan untuk menurunkan suhu badan.
Misalnya dengan kompres air es pada dahi, pergelangan tangan dan betis untuk menyejukkan tubuh yang panas melalui penguapan. Haisl yang sama juga dapat diperoleh dengan menyeka tubuh dengan air dan sebaiknya tiap 2 jam sekali diukur suhu badan.
Begitu pula lansia dengan kondisi buruk, misalnya setelah sakit parah atau pembedahan, perlu segera dibawa ke dokter karena pada demam tinggi jantung dan paru-paru harus bekerja lebih keras.
Perhatian! Pada umumnya demam tidak perlu di khawatirkan karena akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari. Hanya dalam beberapa kasus perlu segera berkonsultasi dengan dokter, terutama untuk anak kecil, yaitu
- Bila anak menjadi apatis, tidak aktif sama sekali dan tidak bernafsu makan;
- Bila anak mengeluh terus-menerus;
- Bila terdapat perdarahan kecil dengan garis-garis radial, yang mirip bercak-bercak (kemungkinan infeksi dengan meningokokus yang berbahaya).
Pengobatan
Bila demam bertahan, dapat diminum suatu obat demam. Pada umumnya parasetamol atau asetosal dan bila tidak tersedia mefenamat.
Terutama pada bayi dan anak kecil dengan demam tinggi perlu sekali untuk diambil tindakan lanjutan sehubungan dengan risiko kejang-kejang.
Untuk mencegah gejala ini dokter dapat memberikan suatu zat anti kejang melalui dubur, biasanya diasepam dalam bentuk rektiole (Stesolid).
Obat-Obat Tersendiri
a. Parasetamol
b. Asetosal
c. Mefenamat