Cara Pengkajian Terhadap Sistem Imun Tubuh

https://www.ilmukesehatan.comSebelum melaksanakan pengkajian terhadap system imun, pertama-tama kita harus memahami komponen dan fungsi-fungsinya secara umum. Pada hakekatnya system tersebut  terbentuk dari sel-sel darah putih, sumsum tulang dan jaringan limfoid yang mencakup kelenjar timus, kelenjar limfe, lien, tonsil serta adenoid, dan jaringan yang serupa.

Diantara sel-sel darah putih yang terlibat dalam imunitas terdapat limfosit B (sel B) dan limfosit T (sel T). kedua sel ini berasal dari limfoblast yang dibuat dalam sumsum tulang. Limfosit B mencapai maturitasnya dalam sumsum tulang dan kemudian memasuki sirkulasi darah. Limfosit T bergerak dari sumsum tulang ke kelenjar timus tempat sel-sel tersebut mencapai maturitasnya menjadi beberapa jenis sel yang dapat melaksanakan berbagai fungsi yang berbeda.


BACA JUGA:  Mengenal Alergi Kulit

Struktur yang signifikan lainnya adalah kelenjar limfe, lien, tonsil dan adenoid. Kelenjar limfe yang tersebar diseluruh tubuh menyingkirkan benda asing dari sistem limfe sebelum benda asing tersebut memasuki aliran darah dan juga berfungsi sebagai pusat untuk proliferasi  sel imun. Lien yang tersusun dari pulpa rubra dan alba bekerja seperti saringan. Pulpa rubra merupakan lokasi tempat sel-sel darah merah yang tua dan mengalami cedera dan dihancurkan . pulpa alba mengandung kumpulan limfosit. Jaringan limfoid lainnya, seperti tonsil dan adenoid serta jaringan limfatik mukoid lainnya, mempertahankan tubuh terhadap serangan mikroorganisme.

 
BACA JUGA:  Usia Mempengaruhi Fungsi Sistem Imun

Sementara istilah imunitas mengacu pada respons protektif tubuh yang spesifik terhadap benda asing atau mikroorganisme yang menginfasinya, maka istilah ilmunopatologi berarti ilmu tentang penyakit yang terjadi akibat disfungsi dalam system imun. Kelainan pada system imun dapat berasal dari kelebihan atau kekurangan sel-sel imunokompeten, perubahan pada fungsi sel-sel ini, serangan imunologik terhadap anti gen sendiri, atau respon yang tidak tepat atau berlebihan terhadap antigen spesifik. Kelainan yang berhubungan dengan  autoimunitas  adalah penyakit  di mana respon imun protektif yang normal secara paradoksal berbalik melawan dan menyerang tubuh sendiri sehingga terjadi kerusakan jaringan. Kelainan yang berhubungan dengan hipersensitifitas adalah keadaan dimana tubuh memproduksi respon yang tidak tepat atau yang berlebihan terhadap antigen spesifik. Kelainan yang berhubungan dengan gamopati adalah kelainan yang terjadi akibat produksi imonoglubulin berlebih. Kelainan yang berhubungan dengan imunodefisiensi dapat dikategorikan sebagai kelainan primer dimana defisiensi terjadi akibat perkembangan jaringan atau sel-sel imun yang tidak tepat dan umumnya bersifat genetic, atau kelainan sekunder di mana defisiensi terjadi akibat gangguan pada system imun yang sudah berkembang. Kelainan-kelainan ini dibahas  pada postingan berikutnya.

BACA JUGA:  Cara Menghilangkan Lemak Perut dengan Cepat

Untuk memahami imunopatologi, pertama-tama kita harus memahami dan mengerti bagaimana sistem imun tubuh berfungsi secara normal.