Untuk mengatasi rasa nyeri telinga umumnya dapat digunakanan tiga jenis obat, yakni obat antinyeri, obat pemati rasa dan obat penciut pembuluh.
Jangan Lewatkan:
Sebagai pilihan pertama adalah parasetamol atau mefenamat dan asetosal sebagai pilihan kedua. Anak kecil sebaiknya jangan diberi asetosal berhubung risiko timbulnya efek samping yang jarang terjadi tetapi hebat (radang otak).
Untuk mempercepat dan memperkuat efeknya, biasanya diberikan juga obat pemati rasa lokal pada tetes telinga, yakni lidokain (Otopain).
Dalam keadaan darurat 1-2 tetes minyak kacang yang dihangatkan terlebih dahulu (dalam sendok) berguna sekali untuk meringankan nyeri.
Obat penciut pembuluh.
Disamping itu perlu sekali untuk memberikan tetes hidung yang mengandung zat penciut pembuluh dengan daya antibengkak, misalnya ksilometazolin (Otrivin) atau oksimetazolin (Afrin, lliadin).
Tetes hidung ini mencapai lubang TE di rongga hidung/tenggorok dan dapat menciutkan pembuluh mukosa di dalam tabung yang tersumbat, setelah itu cairan yang tertimbun di rongga TT dapat mengalir keluar (ke tenggorok) dan rasa nyeri akan hilang.
Anak kecil dibawah usia 1 tahun lebih baik telinganya diteteskan larutan garam fisiologi 0,9% (3 kali sehari 0,3 ml) atau membilas hidungnya dengan larutan tersebut.
Larutan ini dapat juga dibuat sendiri dengan melarutkan 1 sendok teh mapar garam dapur (±3 g) dalam 1 gelas besar air matang (± 330 ml).
Dengan pengobatan ini pada umumnya peradangan akan sembuh dalam 2-3 hari. Bila tidak sembuh sebaiknya berkonsultasi dokter.