Penyebab Obstipasi
Jangan Lewatkan:
Sembelit merupakan suatu pertanda, bahwa usus tidak berfungsi dengan baik. Gangguan fungsi demikian dapat diakibatkan oleh beberapa sebab, tetapi dalam kebanyakan kasus karena pola hidup dan kebiasaan makanan yang kurang baik.
Sebagai sebab utama dapat disebut diet yang miskin akan serat-serat gizi (dan kaya akan jenis-jenis gula dan lemak/minyak), tidak cukup minum dan kurang gerak badan.
Kekurangan-kekurangan ini sering kali terdapat pada para lansia. Juga stres (ketegangan jiwa dan mental) dapat menghambat fungsi normal dari tubuh.
Akibat penyakit.
Sejumlah penyakit dapat juga menimbulkan obstipasi sebagai efek samping. Yang terpenting adalah penyakit gula, kurang berfungsinya kelenjar gondok, penyakit jiwa (depresi), penyempitan usus dan kanker usus besar.
Kemungkinan lain adalah terdapatnya nyeri di sekitar dubur, misalnya karena wasir, saluran abnormal (fistel) atau celah-celah (fisura) di poros usus.
Oleh karena rasa nyeri itu keinginan buang air secara tak sadar menjadi selalu tertunda, tinja mengeras akibat air diserap oleh selaput lendir usus dan pengeluarannya sangat sulit.
Pada waktu hamil obstipasi tidak selalu dapat dihindari karena kandungan yang bertumbuh besar dan mendesak usus. Di tambah pula oleh berkurangnya pristaltik akibat pengaruh perubahan hormonal.
Begitu pula mereka sering kali diharuskan minum sediaan besi untuk “menambah” darah, dengan efek samping memperlambat buang air besar.
Akibat obat. Dikenal sejumlah obat, yang pada dosis biasa mengurangi peristaltik usus, yaitu antara lain morfin, kodein, atropin (dan antikolinergika lainnya) dan garam kalsium.
Tergantung dari kepekaan individual dan dosisnya, begitu pula diuretika kuat (furosemida), obat-obat kejiwaan (klorpromazin dan amitriptilin), obat-obat penenang (diazepam, fenobarbital) dan obat lambung (aluminiumhidroksida) dapat menimbulkan sembelit.