Menjaga Kesehatan Perut Selama Puasa Ramadhan

Menjaga Kesehatan Perut Selama Puasa RamadhanOrang melaksanakan puasa di Bulan ramadhan tentunya harus dengan kondisi yang sehat dan serat harus terpenuhi agar kondisi badan selalu fit dalam menjalankannya dan dalam puasa ramadahan tentunya tidak dapat dipungkiri begitu banyak makanan maupun minuman yang bervariasi menggoda perut Anda yang sedang berpuasa.

Makanan yang sebaiknya kita komsumsi dalam bulan puasa hanya sebesar 10 % saja. 40 % setelah tarawih dan 50 % ketika sahur. Tanpa Anda ketahui, sebenarnya perut memiliki fase pencernaan yang patut diketahui agar kondisi tubuh tetap prima meskipun sedang berpuasa.


Dr. Sukarliono dari Ikatan Dokter Pemerhati Pengobatan Timur menjelaskan ketiga fase tersebut. Fase pertama adalah fase pembersihan yang berlangsung dari pukul 04.00 hingga 12.00. Selanjutnya dinamakan fase mencerna yaitu pukul 12.00 hingga 20.00. Sementara pukul 20.00 hingga 04.00 adalah fase penyusunan.

 
BACA JUGA:  Manfaat Kesehatan Menggunakan Madu Manuka Selama Musim Dingin

Untuk itu, dr Sukarliono menganjurkan makanan manis seperti kolak atau kurma ketika berbuka. “Ini berfungsi untuk menaikkan gula darah. Habis turun dinaikan dulu,” jelasnya. Untuk makanan ringan, sebaiknya konsumsi makanan yang dikukus, karena makanan yang digoreng mengandung acrilmida toksin, yang akan membebani liver Anda.

Setelah itu, saatnya bagi Anda untuk menjalankan shalat Maghrib sambil memberikan kesempatan bagi tubuh untuk bersiap mengonsumsi makanan yang lebih berat. Anda bisa mengonsumsi nasi asal tidak terlalu banyak. Hindari konsumsi daging karena membutuhkan waktu lama untuk mencernanya, sehingga dikhawatirkan akan terjadi pembusukan. Jangan lupa untuk konsumsi air putih setidaknya empat gelas.

BACA JUGA:  Anjing Gembala Jenis Belgian Malinois Dapat Mendeteksi Kanker Prostat

Sehabis tarawih, sebaiknya konsumsi buah seperti pepaya, nanas, atau buah lainnya yang mengandung banyak serat seperti apel. Buah dan sayur sangat baik untuk tubuh agar proses pembuangan lancar. Selain itu, buah dan sayur juga mengandung toksin rendah dan memperingan beban liver Anda.

Ketika sahur, dr Sukarliono mengajurkan untuk tidak mengonsumsi makanan yang terlalu berat. “Cukup minum susu kedelai, jangan susu sapi karena tidak bisa dicerna. Ditambah dengan makan pisang atau kurma atau bubur gandum,” jelasnya.

Sebaiknya jangan makan terlalu banyak nasi ketika sahur. Jikalau Anda tetap ingin mengonsumsi nasi, maka sebaiknya diiringi dengan lauk pauk yang mengandung protein, khususnya kedelai. Anda tidak dianjurkan untuk memakan daging atau ayam, sebaliknya makanlah sayur-sayuran yang banyak agar tetap sehat. Jangan lupa juga untuk minum 3-4 gelas air putih ketika sayur. Selain itu, jus buah juga minuman yang baik untuk dikonsumsi ketika sahur.

BACA JUGA:  Keyboard yang Kotor Dapat Menyebabkan Gangguan Pencernaan

Dengan menjalankan pola makan di atas, maka Anda akan tetap sehat dan bugar selama berpuasa. Selain itu, puasa adalah ajang untuk menahan diri, janganlah tergoda dengan berbagai makanan lezat padahal itu tidak baik untuk Anda. Anda tentunya tidak ingin terbaring sakit karena mengonsumsi terlalu banyak makanan yang tidak sanggup dicerna oleh perut Anda.