Mungkin semua orang mempunyai gigi berlubang, gigi berlubang karena disebabkan banyak faktor, menurut penelitian di Indonesia lebih dari 90% penduduk mengalami gigi berlubang. Kebanyakan dari kita memang tidak menyadari terjadinya karies gigi, karena prosesnya yang lambat dan biasanya terjadi pada bagian gigi yang luput dari pengamatan.
Jangan Lewatkan:
Bahkan seorang dokter gigi pun akan sulit mengamati karies gigi pada tahap awal, sehingga menggunakan suatu alat berujung runcing yang disebut sonde (explorer) untuk menemukan karies.
Banyak teori tentang terjadinya karies gigi, namun penyebab gigi berlubang yang paling sering terjadi adalah karena produksi asam oleh bakteri, dimana asam ini sangat kuat bahkan untuk melarutkan email (lapisan gigi paling luar dan terkuat) sekalipun. Apabila email sudah rusak, maka lapisan setelah email gigi (dentin) yang lebih rapuh akan menjadi sasaran berikutnya. Dapat dilihat pada gambar, lapisan email gigi yang berlubang kecil, namun dibayangi warna kehitaman yang lebih luas di lapisan dalamnya, itulah dentin yang sudah rusak. Proses ini akan lebih cepat terjadi pada gigi anak (gigi susu) karena lapisannya yang lebih tipis.
Karies lebih sering terjadi pada area yang sulit dijangkau dan dibersihkan, karena itu pada area ini sangat mungkin menjadi tempat berkumpulnya bakteri yang akan menghasilkan asam.
Karna proses karies gigi yang unik ini sehingga banyak orang mengabaikannya, dengan anggapan lubang di gigi masih kecil dan menunda waktu perawatan. Padahal dibalik lubang kecil tersebut sudah terjadi kerusakan yang besar. Untuk itu segeralah periksakan gigi sobat blogger apabila terdapat lubang yang kecil sekalipun.