Polychondritis adalah gangguan kronis langka yang ditandai peradangan tulang rawan yang biasa terjadi pada telinga dan hidung. Penyakit ini dikenal dengan nama lain seperti Meyenburg Altherr Uehlinger sindrom, kronis atrofi polychondritis dan sindrom Von Meyenburg. Polychondritis dikategorikan sebagai penyakit rematik dan terjadi bersamaan dengan arthritis atau gangguan lupus. Kata chondritis menunjukkan peradangan pada tulang rawan.
Jangan Lewatkan:
Polychondritis terjadi pada usia berapa pun dan terlihat jelas pada usia dewasa, namun penyakit polychondritis jarang ditemukan alias langka terjadi. Penyakit ini ditemukan hanya 3 orang dari satu juta orang. Penyakit ini dapat mempengaruhi tulang rawan dari setiap jenis dan jaringan sendi, telinga, hidung dan trakea.
Penyebab:
Penyebab pasti polychondritis tidak diketahui. Tapi diyakini gangguan autoimun. Sistem kekebalan tubuh mulai menyerang jaringan dan tulang rawan menyebabkan kerusakan dan peradangan. Antibodi yang dihasilkan autoimun akan menghancurkan glycosaminoglycans yang merupakan bagian terpenting dalam jaringan ikat di tulang rawan.
Gejala:
Nyeri tiba-tiba terjadi pada tulang rawan. Beberapa tanda umum polychondritis adalah rasa sakit, pembengkakan sendi, kemerahan dan bengkak. Bagian yang terkena penyakit ini akan terasa lembut ketika diraba dan sering terjadi pada jaringan hidung, telinga, tenggorokan dan bahkan orang akan mengalami demam moderat, kelemahan dan penurunan berat badan mendadak bila gejala ini berkembang.
Pembengkakan hidung dan telinga dapat menyebabkan cacat pada wajah karena tulang rawan melemah. Ini akan mengganggu pendengaran karena peradangan berkembang pada telinga bagian dalam dan tinnitus.
Jika tenggorokan mengalami meradang maka dapat menyebabkan sesak napas dan nyeri tenggorokan serta suara serak.
Dalam kasus yang jarang terjadi, polychondritis dapat mempengaruhi aorta menyebabkan kelemahan katup aorta dan jaringan sekitarnya jantung (miokard) yang terpengaruh.
Penyakit kronis ini akan sering menginfeksi 2 atau 3 organ pada waktu yang sama.
Diagnosa:
Dokter akan mendiagnosis penyakit dengan cara melihat gejala awal. Dokter akan melihat bagian kecil dari jaringan yang terkena dengan biopsi untuk mengidentifikasi peradangan.
Pengobatan:
Kortikosteroid diresepkan untuk menekan bahan kimia yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh. Berdasarkan keparahan penyakit, obat anti-inflamasi diberikan untuk menghilangkan rasa sakit. Obat seperti metotreksat (non-steroid) dan prednison (kortikosteroid) yang akan diberikan.
Anda dapat mengkomsumsi antihistamin seperti ibuprofen dan naprosyn untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri. Bagi orang yang terkena penyakit ini pada mata dan tenggorokan, dosis steroid yang tinggi harus diresepkan berdasarkan resep dokter. Dalam beberapa kasus dokter mungkin memberikan Cytoxan, dapson, siklosporin dan Remicade yang dikombinasikan dengan obat lain.