Cara Pencegahan Hepatitis A

Belum lama ini, puluhan mahasiswa di Bandung serentak tertular Hepatitis A. Sebelumnya pada 2008, peristiwa serupa juga terjadi di Yogyakarta dan bahkan sempat ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa. Puluhan mahasiswa Universitas Parahyangan (Unpar) serentak dilarikan ke rumah sakit dengan dugaan tertular hepatitis A pada 6-7 Oktober 2011. Hasil pemeriksaan menunjukkan, 12 mahasiswa positif tertular virus yang menyerang hati tersebut. Kasus ini ramai diperbincangkan di berbagai media, karena para mahasiswa tertular dalam waktu yang nyaris bersamaan. Kondisi ini menyiratkan bahwa virus ini sangat mudah menular, sangat potensial menyebar dalam satu lingkungan yang dihuni oleh banyak orang.

BACA JUGA:  Sitostika atau Onkolitica

Sekedar membandingkan, wabah penularan hepatitis A juga pernah terjadi di Yogyakarta pada sekitar tahun 2008. Ketika itu, tak kurang dari 683 orang terinfeksi dan sebagian besar atau sekitar 40 persen korbannya. Ada kemiripan dari kedua kasus tersebut, yakni wabah hepatitis A banyak menjangkiti para mahasiswa. Diyakni, hal ini erat kaitannya dengan kebiasaan sebagian mahasiswa yang kurang mengutamakan kebersihan terutama saat makan di warung maupun kos-kosan. Seorang peneliti Hepatitis A dari UGM, Prof dr Hari Kusnanto seperti diberitakan detikHealth sebelumnya pernah mengatakan bahwa faktor kebersihan sangat berperan dalam penularan virus hepatitis A. Saat makan di warung, kebersihan ini sering terabaikan dengan alasan supaya lebih praktis. Satu ember untuk mencuci yang kotor dan satu ember lagi untuk air bersih. Padahal piring atau gelas yang cuci banyak sekali.


BACA JUGA:  Mengetahui Jantung yang Bocor

Ada beberapa langkah untuk mengurangi dampak kerusakan pada hati sekaligus mempercepat proses penyembuhan:

 

Istirahatkan hati.
Fungsi hati adalah memetabolisme obat-obat yang sudah dipakai di dalam tubuh. Karena hati sedang mengalami sakit radang, maka obat-obatan yang tidak perlu serta alkohol dan sejenisnya harus dihindari selama sakit.

Istirahat.
Tujuannya untuk memberikan energi yang cukup bagi sistem kekebalan tubuh dalam memerangi infeksi.

Anti mual.
Salah satu dampak dari infeksi hepatitis A adalah rasa mual, yang mengurangi nafsu makan. Dampak ini harus diatasi karena asupan nutrisi sangat penting dalam proses penyembuhan.