Pengobatan Penyakit Kencing Tikus

Pengobatan Penyakit Kencing TikusDalam beberapa kasus penyakit kencing tikus atau penyakit leptospirosis sering dijumpai saat terjadi banjir, ini disebabkan karena air hujan dicemari kotoran dan kencing hewan.

Penyakit kencing tikus biasanya berjangkit kepada manusia melalui kulit, mata, atau dengan selaput lendir.


Gejala penyakit kencing tikus yang dikenal dengan demam tujuh hari ini awalnya menyerupai gejala flu, yaitu demam tinggi, sakit kepala, menggigil disertai nyeri.

 
BACA JUGA:  Penyakit Ginjal dan Pengobatannya

Pada tahap lebih lanjut muncul gejala muntah, demam kuning (kerusakan hati), nyeri perut, diare dan ruam.

Gejala umumnya terjadi selama seminggu. Jika tidak diobati, infeksi dapat menyebabkan kerusakan hati, meningitis,ginjal, gangguan pernapasan hingga kematian.

Leptospirosis alias penyakit kencing tikus adalah penyakit akibat bakteri Leptospira sp. yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya (zoonosis).

Penyakit ini dilaporkan pertama kali oleh Adolf Weil pada tahun 1886 dengan gejala panas tinggi disertai beberapa gejala saraf, pembesaran hati dan limpa yang dialaminya.

BACA JUGA:  Waspada Hipokalemia dalam Darah Terlalu Rendah

Pencegahan Leptospirosis

Pencegahan penyakit kencing tikus dapat dilakukan dengan menghindari air saat banjir tiba, tapi ini sulit dilakukan.

Pengobatan Leptospirosis

Jika Anda terjangkit Leptospirosis atau penyakit kencing tikus, melakukan pengobatan merupakan harga mati. Segera konsultasi ke dokter jika Anda mengalami gejala penyakit kencing tikus.

Antibiotik seperti Amoxicillin, Enicillin G., Ampicillin, Erythromycin, Tetracycline, Cephalosporins dan Doxycycline efektif untuk mengobati penyakit kencing tikus.

BACA JUGA:  Askep Splenomegali Serta Penanganannya

Sedikit penjelasan tentang obat Doxycycline. Doxycycline adalah antibiotika dengan aktivitas antimikroba yang luas. Efektif terhadap bakteri Gram-negatif, seperti Sterptococcus, Staphylococcus, Bacillus anthracis, Brucella spp., Mycoplasma, Klebsiela spp., Treponema pallidum, Rickettsia.

Efek samping obat (toksisitas)  yang ditimbulkan jika mengkonsumsi Doxycycline, yaitu: gangguan pada saluran pencernaan, termasuk mual, muntah dan diare. Namun Kecil kemungkinan hal itu terjadi.