Mendeteksi Penyakit Alzheimer

Diagnosa untuk penyakit Alzheimer atau pikun sangat kompleks. Tidak hanya pemeriksaan scan otak tapi juga tingkah laku dan kemampuan memorinya. Kini dengan melakukan tes darah, Alzheimer bisa lebih mudah dideteksi. Alzheimer bisa dideteksi dari tingkat kandungan protein dalam darah yang disebut clusterin, bahkan 10 tahun sebelum gejala penyakit Alzheimer pertama kali muncul. Dengan tes ini, memungkinkan pasien untuk melakukan perawatan dini dan membuat perbaikan pada gaya hidup untuk mengurangi dampak penyakit Alzheimer. Studi yang dilakukan Institute of Psychiatry di King College, London ini menemukan bahwa kandungan protein yang sangat tinggi terkait dengan kehilangan memori yang lebih cepat dan berat.

BACA JUGA:  Mengenal Penyakit Polychondritis

“Kami sangat gembira dengan hasil ini, karena protein dalam darah, clusterin, tampaknya relevan dengan patologi dan gejala pada pasien penyakit Alzheimer. Ini juga menambahkan bukti lebih lanjut peran clusterin dalam penyakit Alzheimer,” ujar Dr Madhav Thambisetty, penulis penelitian. Penyakit Alzheimer adalah bentuk paling umum dari demensia (penyakit pikun). Tak ada obat untuk mengatasi penyakit Alzheimer, sehingga penemuan yang akan dipublikasikan pada Archives of General Psychiatry ini merupakan terobosan yang sangat membantu di dunia kedokteran untuk pencegahannya.


BACA JUGA:  Penyakit Lupus dan Pengobatannya

Dalam penelitian, peneliti membandingkan sampel darah yang diambil dari 300 orang dengan penyakit Alzheimer, penurunan fungsi otak ringan atau normal. Hasilnya, ditemukan bahwa tingkat clusterin dikaitkan dengan gejala Alzheimer dan tingkat yang lebih tinggi menunjukkan kehilangan memori lebih cepat dan penyusutan otak yang lebih berat. Dalam eksperimen itu menunjukkan bahwa jumlah produksi protein yang meningkat seiring dengan usia juga terkait dengan perkembangan plak dalam otak, dapat mengganggu komunikasi sel. Dan diketahui bahwa clusterin ini mengelilingi plak. Jadi tingkat tinggi clusterin, yang dapat dideteksi dalam sampel darah, bisa digunakan sebagai tanda peringatan awal bahwa tubuh sudah berjuang melawan penyakit Alzheimer.