Kenali Gejala dan Penyebab Penyakit Tipes pada Anak

Kenali Gejala dan Penyebab Penyakit Tipes pada AnakApakah Anda sudah tahu jika penyakit tipes tidak sama dengan penyakit demam berdarah dengue. Inilah yang menjadi masalah sekarang ini banyak orang yang tidak bisa membedakannya. Oleh karena itu untuk mengetahui secara pasti maka perlu pemeriksaan oleh dokter apakah gejala tipes atau penyakit demam berdarah.

Pada artikel kali ini ilmukesehatan.com akan mengulas mengenai apa itu penyakit tipes, serta bagaimana gejala dan penyebab penyakit yang biasanya terjadi pada anak-anak. Tentu tujuannya untuk membuat para orang tua bisa lebih mewaspadai gejala tipes pada anak yang jika diabaikan tentu akan memberikan dampak berbahaya bagi buah hati Anda.


BACA JUGA:  Semakin Sering Terserang Tifus Setelah Terserang Pertama

Apa Itu Penyakit Tipes dan Apa Penyebabnya?

 

Secara umum gejala penyakit tipes pada anak disebabkan oleh infeksi bakteri pada usus halus. Adapun bakteri penyebab tipes bernama salmonella typhi atau salmonella paeartyphi. Jenis bakteri yang bisa masuk hingga ke usus melalui makanan yang dikonsumsi oleh penderita. Jadi, besar kemungkinan anak-anak sangat mudah untuk mengidap penyakit ini sebab biasanya anak-anak lebih berpotensi mengonsumsi sembarang makanan yang mungkin sudah tercemar bakteri tipus.

BACA JUGA:  Fungsi Demam dan Cara Mengukur Suhu Tubuh

Ketika bakteri telah masuk ke saluran usus, maka bakteri tersebut akan berkembang biak sehingga merusak dinding usus. Bahkan setelah itu bakteri-bakteri yang sudah berkembang biak akan memasuki saluran limfa tidak sampai disitu bisa jadi masuk hingga ke pembuluh darah. Proses ini biasanya bisa memakan waktu antara 24 jam hingga 27 jam.

Lalu apa yang terjadi setelah itu? Setelah proses selama beberapa jam tersebut, bakteri yang berkembang akan semakin menyebar pada pembuluh darah dan akhirnya menimbulkan gejala-gejala penyakit tipes. Yang paling umum adalah gejala demam yang akan semakin tinggi dari hari ke hari terutama ketika di malam hari. Dan Anda harus sangat mewaspadai apabila anak Anda menderita gejala seperti ini dalam waktu 7-10 hari.