Referat Kelainan Sendi Temporomandibuler Pada Rahang Gigi

Referat Kelainan Sendi Temporomandibuler Pada Rahang GigiSendi temporomandibular adalah merupakan sendi yang melekat pada tulang tengkorak (cranium), dan memiliki 2 tempat masing-masing di setiap sisi wajah, tepat di depan telinga, , dimana tulang temporal dari tengkorak berhubungan dengan rahang bawah (mandibula). Ligamen (jaringan ikat yang berbentuk seperti tali/pita, sebagai pengubung tulang-tulang atau pengikat alat-alat di dalam tubuh), tendon (ujung otot yang liat, yang melekat pada tulang) dan otot-otot menyokong persendian ini dan bertanggungjawab dalam pergerakan rahang.

Sendi temporomandibular dapat dikatakan sebagai sandi yang paling kompleks, sendi ini membuka dan menutup seperti sebuah engsel dan bergeser ke depan, ke belakang dan dari sisi yang satu ke sisi yang lainnya. Selama proses mengunyah, sendi ini menopang sejumlah besar tekanan. Sendi ini memiliki sebuah kartilago (tulang rawan) khusus yang disebut cakram, yang mencegah gesekan antara tulang rahang bawah dan tulang tengkorak. Ketika terjadi gangguan pada sendi rahang (TMJ), maka menyebabkan rasa sakit dan nyeri yang luar biasa. Dalam mengatsi masalah sandi temporomandibuler, biasanya diatasi dengan terapi non-bedah (nonsurgical).


Penyebab

 

TMJ adalah salah satu sendi yang  merupakan gabungan kedua gerak yaitu translasi dan rotasi dalam satu sendi. Bagian rahang bawah yang melekat pada persendian menyerupai bulatan dan melekat pada bagian tulang tengkorak (cranium) yang dilapisi oleh tulang rawan dan dipisahkan oleh cakram (disk) yang berfngsi sebagai peredam agar gerakan (mengunyah, membuka mulut, menutup mulut, dll) pada sendi tetap halus.

BACA JUGA:  Penyakit Burning Mouth Syndrome (Sindrom Mulut Terbakar)

Gangguan pada sendi rahang dapat disebabkan oleh:
1. Dislokasi disk
2. Kerusakan pada tulang rawan oleh arthritis
3. Kerusakan sendi oleh karena benturan
4. Kelelahan dari otot pada sendi

Pada banyak kasus gangguan sendi rahang tidak dapat didiagnosis berdasarkan gejala yang jelas. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko gangguan TMJ, antara lain:

1. Wanita usia 30-50 tahun
2. Rahang sering berbunyi klik (clicking) atau gemeretak
3. Grinding gigi atau kerot (bruxism)
4. Rheumatoid arthritis
5. Fibromyalgia
6. Benturan pada wajah atau rahang
7. Deformitas kongenital pada tulang wajah

Gejala

Gejala-gejala yang mungkin terjadi pada gangguan sendi rahang, antara lain:
– Sakit atau nyeri rahang
– Sakit nyeri di dalam dan sekitar telinga
– Kesulitan atau ketidaknyamanan saat mengunyah
– Sakit atau nyeri di wajah
– Kesulitan menggerakkan rahang
– Sakit kepala
– Ketidaknyamanan saat menggigit
– Gigitan yang tidak merata karena ada kontak prematur pada satu atau lebih gigi

BACA JUGA:  Faktor Pemicu dan Penyebab Lain Sariawan

Berkonsultasilah dengan dokter gigi apabila mengalami gejala-gejala diatas.

Perawatan dan pengobatan

Perawatan dapat dilakukan dengan menghilangkan penyebabnya, misalnya dengan menggunakan alat ‘bite guards’ saat tidur. Dalam beberapa kasus yang lebih parah lainnya, relokasi atau perbaikan sendi dengan tindakan bedah tidak dapat dihindari.

Pengobatan

1. Nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID)
Ibuprofen atau aspirin, yang dijual bebas tidak dapat digunakan untuk meredakan rasa sakit akibat gangguan sendi rahang. Tetapi telah terbukti bahwa naproxen bersama dengan latihan peregangan otot rahang dapat membantu mengatasi gangguan sendi rahang.

2. Antidepresan trisiklik
Ketika obat ini dikonsumsi sebelum tidur makan dapat digunakan untuk membantu mengurangi rasa sakit yang terkait dengan gangguan sendi rahang. Contohnya adalah amitriptilin atau nortriptyline.

Relaksasi Otot

3. Relaksan otot
Ini dapat digunakan dalam waktu yang relatif singkat (beberapa hari sampai beberapa minggu), karena obat ini merupakan obat adiktif, sehingga dosis mereka harus dikurangi secara bertahap. Carisoprodol adalah salah satu contohnya.

4. Obat kortikosteroid
Dalam kasus peradangan sendi disertai dengan rasa sakit yang parah, obat kortikosteroid dapat disuntikkan langsung ke dalam sendi rahang.

BACA JUGA:  Cara Mengobati Sendiri Rasa Sakit Gigi

5. Botulisme toksin
Bila ini disuntikkan ke otot-otot rahang, dapat mengurangi rasa sakit saat mengunyah.
Bite Guard

Terapi

1. Bite guards
Bite guards merupakan alat yang diletakkan di atas gigi untuk mencegah agar tidak kerot saat tidur.

2. Terapi perilaku kognitif
Dalam kasus gangguan sendi rahang dapat memburuk akibat kecemasan atau stres, pasien harus dirujuk ke psikoterapis agar dapat mengelola stresnya, dikombinasikan dengan meningkatkan kesadaran dan juga mengubah perilaku.

Prosedur operasi atau lainnya

1. Terapi korektif pada gigi
Hal ini dilakukan dengan menyeimbangkan permukaan gigit dari gigi pasien, misalnya dengan mengganti mahkota jaket yang, tambalan atau gigi palsu sudah tidak sesuai.

2. Arthrocentesis
Prosedur ini dilakukan dengan cara menyuntikkan cairan ke dalam sendi melalui jarum agar inflamasi (pembengkakan) dapat hilang.

3. Bedah
Ketika semua prosedur lain gagal, pasien harus dirujuk ke dokter spesialis bedah mulut. Operasi pengangkatan atau perbaikan sendi rahang dapat dilakukan untuk memperbaiki kondisi gangguan sendi rahang yang parah. Penggantian sendi sebagian atau seluruhnya dapat membantu menghilangkan kontak antar tulang dan meningkatkan gerakan mekanik pada sendi.