Penyakit Infeksi Malaria

https://www.ilmukesehatan.comMalaria (berasal dari bahasa Italia: mala = buruk, aria = udara) adalah penyakit infeksi dengan demam berkala yang disebabkan oleh parasit Plasmodium dan ditularkan oleh sejenis nyamuk tertentu (anopheles).

Berbeda dengan nyamuk biasa (Culex), nyamuk ini khususnya menyengat pada malam hari dengan posisi yang khas, yakni bagian belakangnya mengarah ke atas dengan sudut 480.


Setiap tahun, tujuh puluh juta orang dihinggapi penyakit malaria dengan mortalitas 1%. Penyakit ini terutama terdapat di Negara-negara yang beriklim panas dan lembab, yang letaknya lebih rendah dari 2.200 m di atas permukaan laut; tempat ini merupakan tempat ideal untuk berkembang biaknya nyamuk Anopheles.

 

Menurut laporan tahun 2006 sekitar 2 juta anak-anak di Afrika meninggal dalam satu tahun akibat terserang malaria. Namun Amerika, Australia dan kebanyakan Negara-negara di sekitar Laut Tengah (mediterania) dapat dikatakan telah bebas malaria.

BACA JUGA:  Menurunkan Risiko Infeksi Penyakit Saat Merawat Pasien di Rumah

Di Indonesia (terutama Irian jaya dan flores), malaria merupakan salah satu penyakit endemis penting. Di tahun 2004 wabah malaria menimbulkan kurang lebih 2000 kasus dan kurang lebih 33 kematian, terutama di propinsi Jawa Barat, Kalimantan Selatan dan Aceh Barat.

Kemudian di tahun 2005 wabah ini menyerang Kalimantan Barat dan Maluku dengan menimbulkan kurang lebih 1100 kasus dan hampir 50 kematian.

BACA JUGA:  Demam Tifoid Menurut World Health Organization (WHO)

Dengan pengendalian factor-faktor risiko infeksi malaria antara lain pemberantasan terus menerus terhadap nyamuk dan tempat perbenihannya (vector control), penyuluhan, deteksi dini dan pengobatan, pemerintah berusaha keras menurunkan insidensi penyakit ini.

Dengan meningkatnya hubungan transportasi melalui udara, benih penyakit malaria juga dapat diimpor melalui nyamuk yang terinfeksi, sehingga disebut “malaria Bandar udara” (airport malaria).

Nyamuk “local” juga dapat ditulari oleh pendatang dari luar negeri.