Infeksi Primer TBC

https://www.ilmukesehatan.comSetelah terjadi infeksi melalui saluran nafas, didalam gelembung paru (alveoli) berlangsung reaksi peradangan setempat dengan timbulnya benjolan-benjolan kecil (tuberkel).

Sering kali system tangkis tubuh yang sehat dapat memberantas basil dengan cara menyelubunginya dengan jaringan pengikat. Infeksi primer ini lazimnya menjadi abses “terselubung” (incapsulated) dan berlangsung tanpa gejala, hanya jarang disertai batuk dan napas berbunyi.


Pada orang-orang dengan system imun lemah (anak-anak, manula, pasien AIDS) dapat timbul radang paru hebat. Basil TBC memperbanyak diri di dalam makrofag dan benjolan-benjolan bergabung menjadi infiltrate yang akhirnya menimbulkan rongga (cavern) di paru-paru.

 
BACA JUGA:  Ciri Gejala dan Pengobatan Penyakit TBC Kulit

Bila kemudian terjadi hubungan antara paru-paru dan cabang bronchi, maka terjadilah TBC terbuka (tuberculosis cavernosus) dengan adanya basil di dahak (sputum).

TBC terbuka ini berbahaya sekali. Walaupun hanya bercirikan batuk kronis, tetapi bersifat sangat menular. Pasien dengan kondisi seperti itu, merupakan sumber merajalelanya TBC dengan mendadak di sekolompok masyarakat. Hal ini terjadi hanya pada lebih kurang 10% dari semua infeksi.

BACA JUGA:  Reaktivasi Tuberculosis

Infeksi dapat pula menyebar melalui darah dan limfe keorgan lain dari tubuh, antara lain ke:

1. Saluran pencernaan (intestinal tuberculosis). Tuberculous peritonitis yang menimbulkan ascites merupakan TBC lambung kedua yang paling umum.

2. Ginjal dan juga bagian-bagian dari system urogenital (penyebab kemandulan pada wanita).

3. Susunan saraf pusat, yang menyebabkan radang selaput otak (tuberculous meningitis pada anak-anak).

4. Kerangka tubuh antara lain osteomyelitis.

Disamping ini juga organ lain dapat terkena infeksi, yaitu kulit (lupus vulgaris), mata, pericardium jantung (pericarditis), kelenjar adrenal (menyebabkan addison’s disease) dan simpul-simpul limfe.

BACA JUGA:  Amebiasis Intestinalis atau Infeksi Usus

Diorgan terinfeksi itu timbul abses bernanah atau pertumbuhan liar dari jaringan pengikat yang selalu disertai dengan pembesaran simpul limfe. Tanpa pengobatan akhirnya dapat terjadi kerusakan hebat yang berakhir fatal.