Mengetahui penyebab gangguan prostat sangatlah penting bagi pria. Sebab dengan mengetahui informasi tersebut akan membuat Anda lebih peka terhadap kesehatan. Bila sudah peka dan peduli terhadap kesehatan, maka dengan sendirinya dimungkinkan risiko bisa dihindari.
Jangan Lewatkan:
Biasanya penyakit prostat ini muncul ketika seorang pria berusia di atas 50 tahun. Gejala yang sering dikeluhkan adalah sering tidak dapat menahan buang air kecil, apa lagi keinginan itu muncul ketika malam hari.
Ditambah lagi, walaupun keinginan untuk membuang air kecil itu ada, tetapi air seni sulit keluar dan terasa sangat sakit. Sebenarnya apa itu prostat, apa penyebabnya sehingga timbul gangguan pada prostat, dan bagaimana menanganinya? Berikut adalah penjelasannya.
Prostat adalah kelenjar seks pria yang terletak di bawah kandung kemih dan mengelilingi saluran kencing (uretra). Ukuran organ ini sebesar biji kemiri dengan diamater empat sentimeter. Semakin bertambah usia, ukuran prostat akan semakin membesar.
Pada pria usia 25-30 tahun prostat mencapai berat maksimal, sekitar 25 gram. Prostat berfungsi mengeluarkan campuran cairan dan enzim yang diperlukan oleh sperma agar tetap sehat. Ketika pria mencapai usia pubertas, kelenjar prostat mulai membuat cairan mani. Dan, seiring dengan bertambahnya usia, pria dapat mengalami gangguan prostat diantaranya adalah pembesaran prostat jinak, peradangan prostat, dan kanker prostat.
Pembesaran prostat jinak
Pembesaran prostat jinak adalah kondisi pertumbuhan kelenjar prostat yang berlebihan. Terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi penyebab gangguan ini, yakni bertambahnya usia dan berfungsinya sel leydig pada testis sebagai penghasil hormon androgen utama, yaitu testosteron. Perubahan testosteron menjadi dehidrostestosteron (DHT) di dalam sel prostat menjadi faktor masuknya DHT ke dalam inti sel prostat yang dapat menyebabkan inskripsi pada RNA, sehingga terjadi pembentukan protein yang menyebabkan sel prostat bertambah banyak.
Gejala yang sering diperlihatkan adalah pancaran kencing lemah, kencing tidak lampias, kencing terputus-putus, saat mulai kencing lama, sering kencing, kencing harus terburu-buru, ngompol atau kencing menetes, kencing di malam hari lebih dari dua kali.
Peradangan prostat
Radang prostat atau yang disebut prostatitis ini disebabkan oleh infeksi bakteri sehingga membuat prostat menjadi meradang dan membengkak. Di saat itulah terasa amat sakit. Yang paling umum terjadi adalah radang prostat diderita oleh kaum pria yang berulang kali mengalami radang saluran kemih. Bakteri penyebab radang ini diantaranya adalah bakteri Escherichia coli, bakteri Klebsiella, Enterobakteri, Pseudomonas, Streptokokkus, dan Stafilokokkus.
Gejala yang sering timbul di saat terkena radang prostat adalah rasa sakit sewaktu ejakulasi ketika berhubungan seksual, adanya darah di dalam sperma, dan fungsi seksual mengalami penurunan.
Kanker prostat
Kanker prostat adalah kanker yang menyerang kelenjar prostat, sehingga sel-sel tumbuh abnormal dan tidak terkendali. Kanker prostat dibagi menjadi dua golongan besar, yakni kanker yang masih terbatas dalam organ prostat (kanker dini) dan yang sudah menyebar keluar prostat, baik ke organ sekitar maupun metastasis (penyebaran) jauh (kanker lanjut). Kanker prostat jarang menyerang pria di bawah 45 tahun kecuali bila ada di antara keluarga Anda yang demikian. Penyakit ini biasanya dapat disembuhkan bila terdeteksi dalam tahap dini.
Permasalahan yang sering timbul adalah kanker ini sering tumbuh diam-diam dalam kelenjar prostat tanpa gejala apa pun sampai setelah menyebar ke tulang dan jaringan di sekitarnya. Itu sebabnya penting sekali bagi pria usia 50 tahun untuk menjalani uji rektal digital yang memungkinkan dokter menemukan benjolan atau pembesaran pada prostat, dan prostate-specific antigen blood test, uji darah untuk mendeteksi sejenis protein yang keluar dari prostat apabila ada tumor.
Pencegahan gangguan prostat
Menjalankan pola hidup sehat. Cara yang paling sederhana adalah mengonsumsi buah-buahan yang mengandung antioksidan yang penting bagi prostat, seperti tomat, avokad, dan kacang-kacangan.
Cukupi kebutuhan lemak esensial. Asam lemak omega 3, dan mineral seng dapat mengurangi gejala gangguan prostat. Makanan yang kaya akan katekin terutama epigalokatekin galat (epigallocatechinsgallate), selenium, sulforafan, dan vitamin C mendorong kemampuan sistem kekebalan tubuh dan menghilangkan racun pencetus kanker (karsinogenik). Tidak hanya itu, zat-zat tersebut juga meningkatkan pembentukan enzim penumpas sel tumor dan kanker, termasuk kanker prostat.
Seringlah mengonsumsi kubis-kubisan. Beberapa hasil penelitian menyebutkan, pria yang sering mengonsumsi kubis-kubisan kurang berisiko mendapatkan gangguan prostat.
Periksakan kesehatan prostat secara rutin ke dokter. Ini untuk mengantisipasi munculnya gangguan pada prostat. Jika ditemukan suatu masalah, dapat segera memperoleh penanganan.