Patofisiologis dan Manifestasi Klinis Rocky Mountain Spotted Fever

https://www.ilmukesehatan.comInfeksi riketsia

Riketsia adalah mikroorganisme yang mempunyai dinding sel sama dengan bakteri gram negative. Namun, sifat parasitiknya bergantung pada sel lain untuk dapat hidup sama dengan virus.


Dengan perkecualian demam Q. semua infeksi riketsia ditularkan pada manusia melalui serangga. Contoh dari penyakit riketsia meliputi Rocky Mountain Spotted Fever, penyakit Lyme dan tifus. Mikroorganisme menyerang pembuluh darah kecil dan menyebabkan vaskulitis perifer, ruam, dan demam.

 

Rocky Mountain Spotted Fever

Rocky Mountain Spotted Fever (RMSF) disebabkan oleh Rickettsia rickettsii. Ada kira-kira 1000 kasus penyakit gigitan kutu  yang ditularkan ini dilaporkan di Amerika Serikat setiap tahun.

BACA JUGA:  Mengenal Tuberkulosis

Saat ini, prevalensi terbesar dari penyakit adalah di daerah tenggara dan barat laut Amerika Serikat. Insiden penyakit meningkat pada bulan April dan mencapai tingkat tertinggi pada bulan Mei dan Juni.

Patofisiologi

Organisme R.rickettsii menyerang endotel dan sel otot polos pembuluh darah, menyebabkan vaskulitis umum. Kerusakan sel menimbulkan perubahan pada permeabilitas kapiler, thrombosis, dan perdarahan. Vaskulitis umum mungkin berperan terhadap adanya lesi kutan dan cedera vaskuler, atau tampak pada tiap organ.

BACA JUGA:  HIV dan AIDS

Manifestasi klinis

Beberapa hari setelah digigit oleh serangga, tanda awal gejala mulai tampak. Meliputi sakit kepala berat, lemah, anoreksia, fotofobia, demam ringan, dan nyeri otot serta sendi. Dalam beberapa hari, demam, ruam dan edema mulai muncul.

Ruam adalah manifestasi spesifik dari infeksi dan terdiri dari macula berwarna merah (tidak ada peningkatan warna menghitam) dengan ukuran yang bervariasi tampak pada pergelangan tangan, pergelangan kaki, telapak kaki, dan telapak tangan. Secara berangsur tersebar keseluruh tubuh.

BACA JUGA:  Penyebab dan Diagnosa Kanker

Ruam menjadi popular (terdiri dari lesi padat yang meningkat), merah gelap, dan agak kehitam-hitaman, setelah beberapa hari berkembang cirri petekie dan purpurik.

Pada beberapa kasus ruam tampak pada tahap terminal dari sakit atau tidak ada sama sekali. Tanda perdarahan subkutan yang luas mungkin tampak, beberapa dengan area distal yang nekrosis seperti jari, jempol, dan daun telinga.

Peningkatan permeabilitas vaskuler mungkin menyebabkan edema, dan pneumonia adalah komplikasi potensial pada RMSF yang berat.