Faktor Pencetus Terjadinya Kanker Mata

Ciri-Ciri Mata yang Terkena Kanker MataDalam dunia kesehatan/medis, kita mengenal berbagai jenis gangguan kesehatan. Gangguan-gangguan kesehatan itu baik yang bersifat menular, tidak menular dan akut / kronis. Salah satu penyakit yang tergolong akut yaitu penyakit kanker mata.

Kanker mata adalah jenis tumor ganas yang tumbuh di belakang mata, artinya, bagian jaringan peka cahaya di retrobulbar (Tumor di Retina Mata).


Kanker mata (retinoblastoma ) pada umumnya merupakan jenis penyakit yang menyerang pada bagian mata, baik pada bagian saraf mata, retina, iris, dan semua bagian mata sehingga menyebabkan keabnormalan pada keadan / kondisi fisik mata.

 

Kanker mata (retinoblastoma) bisa menyerang anak-anak dan orang dewasa. Di Indonesia, hingga saat ini, jumlah anak yang menderita kanker mata diperkirakan 9.000 anak. Penyebab kanker mata pada salah satu mata (unilateral) atau kedua mata (bilateral) anak belum diketahui secara pasti, sehingga pencegahannya pun menjadi sulit dilakukan.

Kanker mata diduga berhubungan dengan kelainan genetik. Ada masalah genetik yang menyebabkan pertumbuhan sel yang seharusnya terkendali menjadi tidak terkendali. Walaupun demikian, dampak penyakit itu bisa ditekan dengan deteksi dini.

Kanker mata yang ditemukan pada stadium awal dapat disembuhkan. Bahkan, 90% kasus kanker mata yang terdeteksi dini dan mendapatkan penanganan memadai mampu disembuhkan dengan maksimal.

Kanker mata dapat terjadi karena berbagai faktor yang mempengaruhi yaitu :

A.   Faktor keturunan

Faktor genetik menyebabkan beberapa keluarga memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita kanker tertentu bila dibandingkan dengan keluarga lainnya. Disamping itu juga adanya masalah genetik yang menyebabkan pertumbuhan sel yang seharusnya terkendali menjadi tidak terkendali.

BACA JUGA:  Informasi Tentang Kanker Adrenal

B.   Faktor lingkungan

Faktor lingkungan juga sangat mempengaruhi.

C.   Faktor makanan yang mengandung bahan kimia.

Makanan juga dapat menjadi faktor risiko penting lain penyebab kanker. Contoh jenis makanan yang dapat menyebabkan kanker adalah :

  • Zat pewarna makanan.
  • Logam berat seperti merkuri yang sering terdapat pada makanan laut yang tercemar seperti: kerang, ikan, dsb.
  • Berbagai makanan (manis,tepung) yang diproses secara berlebihan.

D.   Infeksi Virus

E.   Radikal bebas

Radikal bebas adalah suatu atom, gugus atom, atau molekul yang mempunyai elektron bebas yang tidak berpasangan di lingkaran luarnya.

Sumber–sumber radikal bebas yaitu :

  • Radikal bebas terbentuk sebagai produk sampingan dari proses metabolisme.
  • Radikal bebas masuk ke dalam tubuh dalam bentuk racun-racun kimiawi dari makanan , minuman, udara yang terpolusi, dan sinar ultraviolet dari matahari.
  • Radikal bebas diproduksi secara berlebihan pada waktu kita makan berlebihan (berdampak pada proses metabolisme) atau bila kita dalam keadaan stress berlebihan, baik stress secara fisik, psikologis, maupun biologis.

Berbagai faktor di atas merupakan salahsatu aspek penting bagi kita untuk lebih memperhatikan dan menjaga keseimbangan antara tubuh dan berbagai faktor gangguan kesehatan yang akan dihadapi.

Sesungguhnya, kondisi mata bisa dipertahankan bila ukuran kanker mata masih di bawah 0,5 cm. Kendati gejala spesifik penyakit kanker mata pada anak cukup sulit dikenali, namun ada tanda-tanda umum yang mesti diwaspadai sebagai gejala kanker mata. Berdasarkan riset hasil penelitian kesehatan di Indonesia diantara 9000 anak penderita kanker, kanker mata dikenal sebagai kanker yang pada mayoritasnya menyerang anak–anak yang berumur di bawah 15 tahun, bayi yang berusia 6 bulan–2 tahun dan sangat jarang terjadi pada orang dewasa.

BACA JUGA:  Informasi Tentang Kanker Prostat Pada Pria

Bagi penderita kanker mata ini dapat memperlihatkan gejala–gejala seperti :

  • Bercak putih pada bagian tengah mata.
  • Juling mendadak.
  • Terganggunya penglihatan.
  • Mata kemerahan.
  • Mata memantulkan cahaya seperti mata kucing.

Bila gejala-gejala itu ditemukan pada anak, sebaiknya orang tua segera membawanya ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya supaya dokter bisa membantu memastikan ada atau tidaknya kanker pada mata anak. Jika ia didiagnosis terserang kanker mata, maka ia harus mendapatkan perawatan dan pengobatan sesuai jenis kanker dan stadiumnya. Bila dibiarkan begitu saja atau tidak diobati secara tepat, maka tumor semakin berkembang dan menyebar ke sumsum tulang dan otak. Tentunya, kondisi ini akan membahayakan sang anak dan mengancam kehidupannya.

Kanker mata yang kita ketahui selama ini tidak hanya satu jenis penyakit kanker mata. Dalam penggolongannya, jenis–jenis kanker mata dapat terbagi menjadi :

  • Eksoftalamus : Penonjolan abnormal pada salahsatu atau pada kedua bagian mata.
  • Hordeolum : Suatu infeksi pada satu / beberapa kelenjar ditepi / dibawah kelopak mata. Bisa terbentuk lebih dari 1 hordeolum pada saat yang bersamaan dan biasanya timbul dalam beberapa hari dan  bisa sembuh secara spontan.
  • Intraokular : kanker yang berkembang dibagian terisolasi mata dan tumor yang terletak di bagian belakang mata.
BACA JUGA:  Mycobacteria dan Pencegahan TBC

Kanker mata stadium dini bisa diobati dengan cara pembedahan (operasi), yang bisa dikombinasikan dengan konsumsi obat kimia (kemoterapi) dan penyinaran beradiasi (radioterapi). Bila kanker mata sudah ditemukan dalam stadium lanjut, maka operasi dengan mengangkat mata terpaksa harus dilakukan. Setelah operasi, dipasang protese (mata palsu) agar anak tetap berpenampilan baik dan menarik.

Deteksi dini penyakit kanker mata dapat menyelamatkan anak dari keganasan penyakit yang sering mengakibatkan kernatian. Hanya saja, sebagian besar kasus kanker mata ditemukan pada stadium lanjut.

Meskipun terdapat berbagai alternatif pengobatan yang tersedia untuk kanker mata, namun pada dasarnya manusia dapat mencegah faktor–faktor penyebab kanker mata ini.

Pencegahan yang dapat dilakukan, seperti :

  • Hentikan pengusapan mata apabila mata terkena debu. Gunakan obat penghilang rasa sakit akibat debu pada mata yang sifatnya tidak menimbulkan efeksamping yang lain.
  • Perbanyak makanan berserat.
  • Kurangi konsumsi makanan berlemak.
  • Menjaga pola hidup yang sehat dan seimbang.
  • Konsumsi makanan yang mengandung vit. A dan C untuk menjaga kesehatan metabolism tubuh dan mata.
  • Kurangi makanan yang mengandung zat–zat kimiawi berbahaya.
  • Rajin–rajinlah untuk berkonsultasi dengan dokter.

Semua upaya pencegahan  di atas dapat kita laksanakan dalam kehidupan sehari–hari. Apabila rutin untuk dilaksanakan tentunya kita terhindar dari penyakit kanker mata.