Penyakit Testicular Torsion atau Torsi Testis

Penyakit Testicular Torsion atau Torsi TestisSkrotum adalah kantung tipis seperti jaringan yang ditemukan di belakang penis / kantong buah pelir. Jika skrotum normal akan ada aliran darah terus menerus. Tapi ketika testis berputar tiba-tiba, maka aliran darah ke dalam skrotum terhenti. Kondisi ini disebut torsi testis dan biasanya terjadi pada anak laki-laki berusia 12-17. Torsi testis merupakan masalah yang dapat mengancam kehidupan dan perlu segera dioperasi.

Gejala:

Akan ada rasa sakit dalam kantong skrotum. Untuk beberapa hal akan muncul dalam bentuk sakit perut. Daerah skrotum akan mengembangkan peradangan akibat suplai darah terhenti. Dalam kasus yang jarang terjadi, mungkin ada mual dan muntah.


BACA JUGA:  Vaksinasi Untuk Pencegahan Penyakit Influensa

Bagi sebagian pria yang dengan testis memutar akan kembali normal tanpa memerlukan pengobatan atau operasi.

 

Jika Anda melihat salah satu gejala di atas seperti pembengkakan kantong skrotum atau nyeri di testis Anda segera ke dokter.

Penyebab:

Penyebab yang tepat untuk torsi testis tidak diketahui.

Testis berputar atau berputar di sekitar korda spermatika yang bertanggung jawab untuk membawa darah ke testis. Ketika berputar beberapa kali, aliran darah dapat tertahan yang dapat menyebabkan pembengkakan pada skrotum dan testis.

Beberapa orang percaya bahwa torsi testis disebabkan oleh faktor kelahiran. Bahkan anak-anak kecil bisa mendapatkan masalah ini.

BACA JUGA:  Insidensi Kusta Dunia

Ini dapat terjadi karena kelebihan aktivitas fisik, suhu dingin dalam waktu lama. Cedera mendadak di skrotum atau benturan skrotum dapat menyebabkan masalah ini.

Yang beresiko?

Pria remaja usia 12-16 tahun akan sering mendapatkan torsi testis. Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ini, maka Anda memiliki banyak kesempatan terkena penyakit torsi testis.

Hal ini dapat mengakibatkan komplikasi yang menyebabkan kematian pada testis jika torsi tidak diobati.

Diagnosa:

Pemeriksaan fisik sudah cukup untuk mendeteksi torsi testis. Penderita torsi testis mengetahui rasa sakit pada daerah skrotum atau pembengkakan yang terjadi pada buah pelir.

BACA JUGA:  Tipe Interferon Manusia

Pengobatan:

Satu-satunya pengobatan untuk mengobati torsi testis adalah pembedahan.

Bagi sebagian pria, dokter mungkin mencoba melakukan detorsion manual untuk menguraikan testis. Namun hal ini bisa kambuh kapan saja.

Melakukan operasi pada penyakit torsi testis hanya membutuhkan kurang lebih 6 jam. Jika penderita lambat mengobati penyakit ini maka mengakibatkan testis mati dan tidak lagi dapat berfungsi dan juga tidak akan mendapatkan keturunan.

Torsi testis bisa terjadi pada bayi yang harus dilakukan pembedahan untuk mencerahkan masa depan buah hati Anda.