Tidaklah dapat dikatakan seorang wanita jika tidak mengalami haid (menstruasi) dan itu suda menjadi kodrat dalam tiap bulannya. Wanita yang megalami menstruasi terkadang menimbulkan rasa nyeri, kram, pegal, dan perubahan suasana hati.
Jangan Lewatkan:
Saat waktu haid tiba ada beberapa makanan dan minuman yang sangat Anda harus waspadai salah satunya adalah minuman beralkohol. Pada pembahasan ini ilmukesehatan.com akan memaparkan efek buruk alkohol saat wanita mengalami menstruasi. Walaupun tidak ada obat untuk sindrom pra-haid (premenstrual syndrome/PMS) sebaiknya periksa kembali daftar makanan Anda.
Sebagai wanita sebaiknya Anda tahu jika tidak sedikit wanita yang memanfaatkan minuman beralkohol sebagai pembunuh rasa sakit saat merasakan nyeri yang amat sangat. Sebetulnya jika Anda tahu hal ini sangatlah salah. Alkohol justru akan memperpanjang nyeri pada saat menstruasi. Kondisi nyeri pada saat haid dikenal juga sebagai istilah dysmenorrhea.
Salah satu lembaga di AS yaitu The National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism (NIAAA) pada tahun 2000, mempublikasikan efek alkohol terutama bagi peminum berat, memiliki kontribusi terhadap kelainan reproduksi. Seperti, berhenti mens, siklus mens tidak teratur, dan siklus menstruasi tanpa ovulasi, menopause dini, dan peningkatan risiko aborsi spontan.
Kelainan tersebut dapat disebabkan oleh pengaruh alkohol terhadap pengaturan hormon dari sistem reproduksi atau secara tidak langsung melalui kelainan lain yang berhubungan dengan kelainan yang berhubungan dengan alkohol seperti penyakit hati, pancreas, malnutrisi, atau kelainan pada janin.
Meskipun efek ini ditemukan pada peminum berat, ternyata social drinker yang minum sekitar tiga kali per hari selama 3 minggu penelitian juga mengalami siklus menstruasi yang abnormal dan ovulasi yang kurang ataupun terhambat.