Jangan Lewatkan:
DASAR KELAINAN:
Pembesaran kelenjar limfe, sehingga menekan organ- organ.
I. DIAGNOSIS
A. Keluhan pokok
- Limfadenopati tanpa nyeri.
- Massa tumor pada beberapa tempat.
- Demam tanpa sebab yang jelas.
- Keluar banyak keringat pada malam hari.
- Berat badan merosot.
- Sakit perut.
B. Tanda penting
- Limfadenopati tanpa nyeri tekan, terisolasi atau menyebar di luar lokasi kelenjar limfe seperti kulit, saluran cerna.
C. Pemeriksaan laboratorium
- Gambaran darah perifer umumnya normal.
- Pada fase “leukemik” sulit dibedakan dengan Ieukemi.
- LDH meninggi bila perjalanan penyakit progresif.
D. Pemeriksaan khusus
- Biopsi kelenjar
- Biopsi sumsum tulang.
- Pemindaian CT (CTScan)/USG abdomen.
- Foto dada.
II. KOMPLIKASI
1. Penekanan organ: jalan nafas, usus, saraf
2. Mudah kena infeksi.
III. PENATALAKSANAAN
A. Terapi umum
1. Istirahat
- Bila ditemukan tanpa keluhan tidak perlu terapi.
- Terapi umumnya bersifat paliatil.
2. Diet
3. Medikamentosa
Obat pertama: (CHOP & CEOP).
CHOP:
- Klorambusil 0,6—1 mg/kg BB setiap 3 minggu atau kombinasi dengan:
– Sikfosfamid 750mg/m² (permukaan tubuh), IV, hari 1.
- Doksorubisin 50 mg/m². IV, hart ke- 1
- Onkovin (Vinkristin) 2mg. IV.
- Prednison 100 mg, oral, hari ke-1 sampai 5.
CEOP:
- Siklofosfamid dosis sama.
- Epirubisin 75 mg/m², IV, han pertama.
- Onkovin dosis sama.
- Prednison, dosis sama, hari 1—6.
Obar alternatif —
4. Transplantasi sumsum tulang.
B. Terapi komplikasi —
IV. PROGNOSIS
- Bila diagnosis patologis ditegakkan berarti stadium sudah lanjut.
- Setengahnya dapat hidup sampai 6—8 tahun.
- Dengan kombinasi terapi agresif respons sekitar 40—60%.