Diagnosis dan Penatalaksanaan Pada Pasien dengan Penyakit Leukemia Akut

Penyakit Leukemia AkutI. DIAGNOSIS

A. Keluhan pokok


  • Lebih sering pada anak-anak.
  • Sakit baru dirasakan beberapa hari atau minggu.
  • Sering disertai perdarahan (gusi, epistaksis, menoragi).
  • Malese, lekas capek.
  • Anoreksi.
  • Sering demam walaupun tanpa infeksi.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri sendi dan tulang.

B. Tanda penting

 
  • Hipertropi gusi.
  • Stomatitis.
  • Ulserasi pada rectum dan vagina.
  • Purpura, ekimosis.
  • Anemis.
  • Pembesaran: limpa, hepar.
  • Pembesaran kelenjar getah bening (lebih sering pada tipe limfoblaster daripada tipe yang lain).
  • Sering nyeri tekan pada sternum.
  • Tanda-tanda infeksi (selulitis, pneumoni, sepsis).
BACA JUGA:  Penyakit Antraks dan Pengobatannya

C. Pemeriksaan laboratorium

  • Anemi.
  • Gambaran darah perifer:

– Sel blaster (sangat muda) sanga tinggi (>200.000/μL).

– Tanda yang jelas adalah pansitopeni disertai sel blaster.

– Bila tidak disertai sel blaster disebut leukemia alekemik.

D. Pemeriksaan khusus

  • Aspirasi sumsum tulang menunjukkan hiperseluler, didominasi oleh sel blaster.

II. KOMPLIKASI —

III. PENATALAKSANAAN

A. Terapiumum

Prinsip terapi

  • Mencapai remisi
  • Mempertahankan keadaan remisi dengan obat- obat.
  • Bila terjadi relaps diusahakan reinduksi remisi kembali.
BACA JUGA:  Gejala dan Pengobatan Taeniasis

1. Istirahat

  • Perawatan ditujukan pada perdarahan dan infeksi.

2. Diet

3. Medikamentosa

Obat pertama:

  • Lekemi mieloblaster akut (LMA):

–          Mula-mula diterapi kombinasi kemoterapi: daunorubicin dan cytarabine.

–          Selama terapi diberi transfusi darah dan antiinfeksi.

–          Begitu terjadi remisi sempurna, terapi pascaremisi/suportif dilanjutkan dengan dosis tinggi kemoradioterapi dengan transplantasi sumsum tulang.

  • Leukemia limfoblaster akut (LLA) mula-mula:

Diobati dengan kombinasi kemoterapi:

– Daunorubicin.

– Vincristine.

– Prednison. dan Asparaginase.

Setelah tercapai remisi sempurna, penderita mendapat profilaksis SSP dengan “cranial irradiation” dan methotrexate intrathecal. Juga sama halnya dengan LMA menerima kemoterapi dosis tinggi plus transplantasi sumsum tulang.

BACA JUGA:  Menometroragia Untuk Mengatasi Gangguan Pada Alat Reproduksi Wanita

Obat aIternatif —

B. Terapi komplikasi —

IV. PROGNOSIS

  • Tanpa pengobatan, penderita leukemia akut akan meninggal dalam waktu beberapa minggu/bulan.
  • Bila dengan pengobatan keadaan membaik, dapat hidup sampai 5 tahun.
  • Leukemia mieloblaster remisi sempurna + 70—80% pada orang dewasa <60 rahun.
  • Leukemia limfoblastik mengalami remisi sempurna sampai 80% pada orang dewasa.