Jangan Lewatkan:
DASAR KELAINAN:
Berkurangnya eritrosit akibat hemolisis akut atau berkepanjangan, sehingga umur eritrosit memendek (kurang dari 120 hari).
I. DIAGNOSIS
A. Keluhan pokok
- Akibat dari penyakit dasarnya.
- Lesu.
- Demam.
- Menggigil.
- Pusing.
B. Tanda penting
- Anemis.
- Ikterus.
- Splenomegali.
C. Pemeriksaan laboratorium
- HB turun.
- Hematokrit menurun.
- Retikulositosis.
- Bilirubin indirek meningkat (bilirubin total sampai 4 gr%).
- Normositik normokrom.
- Hemoglobinuria.
D. Pemeriksaan khusus
- Gambaran darah tepi:
– Anisositosis.
– Poikilositosis.
– Polikromasi.
– Bentuk lain: fragmented.
- Aspirasi sumsum tulang:
– Eritropoetik sangat aktif.
– Tes Coombs positif.
II. KOMPLIKASI —
III. PENATALAKSANAAN
A. Terapi umum
Disesuaikan dengan penyebabnya.
* Bila disebabkan oleh reaksi toksik imunologik.
1. Istirahat
Transfusi darah sebaiknya dihindari.
2. Diet
Diet tinggi kalori dan protein.
3. Medikamentosa
Obat pertama:
- Kortikosteroid: Prednison 1—2 mg/kgBB dosis terbagi.
- Imunosupresif bila prednison dan splenektomi gagal.
- Menghindari obat atau kelainan yang mendasarinya.
- Bila ada infeksi diberi antibiotik.
Obat alternatif: —
4. Operasi
- Splenektomi bila Prednison gagal.
B. Terapi komplikasi —
IV. PROGNOSIS
- Jangka panjang anemi hemolitik autoimun umumnya prognosis baik.
- Splenektomi umumnya dapat memperbaiki prognosis.