Mola Hidatidosa
Jangan Lewatkan:
Mola hidatidosa merupakan penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan kehamilan yang tidak disertai janin dan seluruh vili korealis mengalami perubahan hidropik.
Pada beberapa kasus sebagian pertumbuhan dan perkembangan vili korealis berjalan normal sehingga janin dapat tumbuh dan berkembang bahkan sampai aterm, keadaan ini disebutkan mola hidatidosa parsialis.
Karena mengalami perubahan hidropik disertai pengeluaran hormongonodotropin, mola hidatidosa dapat menimbulkan gejala klinis yang bervariasi.
Disamping itu infiltrasi sel trofoblas dapat merusak pembuluh darah yang menimbulkan perdarahan, menyebabkan kedatangan untuk memeriksakan diri.
Gejala klinis mola hidatidosa
Permulaan degenerasi mola hidatidosa tidak banyak perbedaan gejala seperti hamil muda, yaitu nek, mual, muntah, pusing, hanya kadang-kadang berlangsung lebih hebat.
Perkembangan hamil seanjutnya menunjukkan pembesaran rahim yang pesat disertai pengeluaran hormon semakin meningkat.
Infiltrasi sel frofoblas yang merusak pembuluh darah menimbulkan gejala perdarahan sedikit demi sedikit sampai perdarahan banyak dan pengeluaran gelumbung mola. Pengeluaran gelembung mola oleh masyarakat telah dikenal dengan sebutan hamil anggur.
Gejala perdarahan dapat menyebabkan keadaan anemia sampai terjadi syok. Tinggi fundus uteri pada penderita mola hidatidosa dapat lebih tinggi dari umur kehamilan sebenarnya.