Perawatan Setelah Ekstraksi Forsep dan Persalinan Letak Sungsang

https://www.ilmukesehatan.comPerawatan setelah ekstraksi forsep

Pada prinsipnya tidak berbeda dengan perawatan postpartum biasa, hanya memerlukan perhatian dan observasi yang lebih ketat karena kemungkinan terjadinya trias komplikasi lebih besar, yaitu perdarahan, robekan jalan lahir, dan infeksi.


Oleh karena itu, perawatan setelah ekstraksi forsep memerlukan profilaksis pemberian infuse sampai tercapai keadaan stabil, pemberian uterotonika sehingga kontraksi otot rahim menjadi kuat, dan pemberian antibiotika untuk menghindari infeksi.

 
BACA JUGA:  Bagaimana Konsep Pengawasan dan Pemeriksaan Antenatal

Yang cukup penting untuk diperhatikan adalah kemungkinan terjadi “fistel”, sehingga memerlukan pemasangan dauer kateter selama tiga sampai lima hari.

Fistel vesiko-vaginal, rekto-vaginal atau uterovaginal merupakan komplikasi yang serius dan memerlukan tindakan operasi yang sulit.

Persalinan Letak Sungsang

Kejadian letak sungsang berkisar antara 2% sampai 3% bervariasi diberbagai tempat. Sekalipun kejadiannya kecil tetapi mempunyai penyulit yang besar dengan angka kematian sekitar 20% sampai 30%.

BACA JUGA:  Sifat dan Ciri Kontraksi Otot Rahim Kala Pertama

Pada letak kepala, kepala yang merupakan bagian terbesar lahir terlebih dahulu, sedangkan persalinan letak sungsang justru kepala yang merupakan bagian terbesar bayi akan lahir terakhir.

Persalinan kepala dan letak sungsang tidak mempunyai mekanisme “maulage” karena susunan tulang dasar kepala yang rapat dan padat, sehingga hanya mempunyai waktu 8 menit, setelah badan bayi lahir.

Keterbatasan waktu persalinan kepala dan tidak mempunyai mekanisme maulage dapat menimbulkan kematian bayi yang besar.

BACA JUGA:  Bentuk Komplikasi Terlambat Ekstraksi Forsep

Mekanisme persalinan letak sungsang berlangsung sebagai berikut:

1. Persalinan bokong

2. Persalinan Bahu

3. Persalinan Kepala.