Ikterus Neonatorum Pada Bayi Baru Lahir

https://www.ilmukesehatan.comIkterus atau warna kuning sering dijumpai pada bayi baru lahir dalam batas normal pada hari kedua sampai hari ketiga dan menghilang pada hari kesepuluh. Oleh karena itu, bayi menjelang pulang dan terjadi ikterus harus mendapat perhatian karena mungkin sifatnya patologis.

Ikterus disebabkan hemolisis darah janin dan selanjutnya diganti menjadi darah dewasa. Pada janin menjelang persalinan terdapat kombinasi antara darah janin dan darah dewasa (adult blood) yang mampu menarik O2 dari udara dan mengeluarkan CO2 melalui paru-paru.


BACA JUGA:  Manfaat Imunisasi untuk Bayi dan Anak

Penghancuran darah janin inilah yang menyebabkan terjadi ikterus yang sifatnya fisiologis. Sebagaimana gambaran dapat dikemukakan bahwa kadar bilirubin indirek bayi cukup bulan sekitar 15 mg% sedangkan bayi belum cukup bulan 10 mg%, diatas angka tersebut dianggap hiperbilirubinemia, yang dapat menyebabkan kern ikterus.

 

Kern ikterus adalah tertimbunnya bilirubin dalam jaringan otak sehingga dapat mengganggu fungsi otak dan menimbulkan gejala klinis sesuai tempat timbunan itu. Gambaran klinisnya sebagai berikut.

BACA JUGA:  Makanan yang Baik untuk Balita Saat Terkena Diare

1. Mata berputar

2. Tertidur-kesadaran turun.

3. Sukar mengisap

4. Tonus otot meninggi

5. Leher kaku

6. Akhirnya kaku seluruhnya

7. Pada kehidupan lebih lanjut ada kemungkinan terjadi spasme otot dan kekakuan otot seluruhnya.

8. Kejang-kejang

9. Tuli

10. Kemunduran mental

Oleh karena itu, bidan perlu mengetahui dengan baik kapan terjadinya ikterus, apakah berkepanjangan atau tingkat intensitasnya meninggi, sehingga dapat melakukan konsultasi atau merujuk penderita ke rumah sakit.

BACA JUGA:  Mengadopsi Anak dari Ras yang Berbeda