Obat-obat ini diberikan selama beberapa hari dan diselingi dengan istirahat beberapa minggu untuk memberikan kesempatan bagi jaringan normal untuk tumbuh kembali. Demikian ada satu jarak waktu diantara siklus kemoterapi untuk restorasi jaringan normal/sehat.
Jangan Lewatkan:
Kombinasi dari tiga atau lebih sitostatika sering kali digunakan, lazimnya obat dengan mekanisme dan titik kerja pada siklus pertumbuhan sel tumor yang berlainan.
Dengan demikian, daya kerjanya saling dipotensiasi dan terjadinya resistensi dihindari atau diperlambat. Begitu pula dosis masing-masing dapat dikurangi dan efek toksis seluruhnya menjadi kurang hebat.
Misalnya pengobatan dengan obat kombinasi MOPP menghasilkan remisi pada 80% dari penderita p. Hodgkin dibandingkan dengan kurang dari 40% bila masing-masing obat digunakan tersendiri.
Beberapa kombinasi terkenal adalah:
1. MOPP = mustin, oncovin (=vinkristin), prokarbazin dan prednisolon pada limfoma non-Hodgkin yang bermatastasis.
2. VMCP = vinkristin, melfelan, cisplatin dan prednisolon pada myeloma.
3. FAM = fluorurasil, adriamisin dan mitomisin pada kanker lambung.
4. CAF = siklofosfamida, adriamisin dan mitomisin pada kanker mamma yang sudah menyebar. Dahulu sering kali digunakan CMF, dengan metotreksat sebagai ganti adriamisin (=doksorubisin), tetapi CAF ternyata lebih efektif.
5. VAD = vinkristin, adriamisin dan deksametason pada p.Kahler (multiple myeloma).