Tetanus neonatorum menyebabkan kematian bayi yang tinggi dinegara berkembang karena pemotongan bayi masih banyak menggunakan alat-alat tradisional.
Jangan Lewatkan:
Masuknya kuman tetanus (klostridium tetani) sebagian besar melalui tali pusat. Masa inkubasinya sekitar 3 sampai 10 hari, dan makin pendek masa inkubasinya penyakit makin fatal. Tetanus neonatorum menyebabkan kerusakan pada pusat matorik, jaringan otak, pusat pernapasan, dan jantung.
Gambaran klinik tetanus neonatorum adalah:
1. Kejang-kejang sampai otot pernapasan
2. Leher kaku diikuti spasma umum
3. Dinding abdomen keras
4. Mulut mencucu seperti mulut ikan.
5. Angka kematian yang tinggi disebabkan oleh aspirasi pneumonia dan sepsis.
Bila dalam perawatan bayi bidan memperhatikan gambaran klinik seperti bayi yang sulit minum, mulut digerak-gerakkan sampai mencucu, dan kaku pada kuduk sebaiknya melakukan konsultasi pada dokter atau puskesmas.
Pemerintah bertekad untuk memperkecil kematian akibat tetanus neonatorum dengan jalan memberikan dua kali vaksinasi tetanus toksoid selama hamil.
Diharapkan bidan dapat membantu upaya pemerintah sehingga dapat menurunkan angka kematian bayi karena tetanus sampai akhir tahun 2 Ribu, menjadi kurang dari 1%.
Dikemukakan bahwa angka kematian karena tetanus dapat dijadikan ukuran bagaimana pelayanan kesehatan yang diberikan dalam satu daerah dan secara umum pada Negara tersebut.
KIE pada dukun beranak terutama tentang perawatan tali pusat agar tidak menggunakan alat-alat yang tidak steril.